Mohon tunggu...
rohim
rohim Mohon Tunggu... Petani - Petani

Saya merupakan seorang petani.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Bergabung dengan BRICS: Membangun Posisi Strategis di Kancah Global

10 November 2024   12:04 Diperbarui: 10 November 2024   12:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Indonesia mengikuti KTT BRICS

       

 Pada pertengahan tahun 2024, Indonesia secara resmi mengumumkan keikutsertaannya dalam kelompok negara-negara berkembang yang memiliki peran penting dalam perekonomian global, yaitu BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Keputusan Indonesia untuk menjadi anggota ke-6 dari BRICS ini adalah langkah strategis yang mencerminkan visi Indonesia untuk semakin memperkuat posisi diplomatik dan ekonominya di arena internasional. Melalui langkah ini, Indonesia diharapkan dapat mengakses peluang baru dalam perdagangan internasional, investasi, serta memperkuat peran dalam diplomasi global, khususnya dalam memajukan ekonomi negara-negara berkembang.     

         BRICS sendiri merupakan kelompok negara yang dikenal memiliki pengaruh besar dalam perekonomian dunia. Kelompok ini tidak hanya mencakup negara-negara dengan ekonomi yang tumbuh pesat, tetapi juga menjadi platform untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di dunia internasional. BRICS didirikan dengan tujuan utama untuk menciptakan platform yang lebih inklusif bagi negara-negara berkembang dalam sistem ekonomi global. Kelompok ini berfokus pada mengatasi ketimpangan dalam kebijakan internasional yang sering kali lebih menguntungkan negara-negara maju. Beberapa tujuan utama dari pendirian BRICS adalah:

1. Meningkatkan Kerjasama Ekonomi Antar Negara Anggota. Salah satu tujuan utama BRICS adalah memperkuat kerjasama ekonomi antara negara-negara anggotanya. Negara-negara BRICS, yang mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, memiliki ekonomi yang tumbuh pesat dan merupakan pemain kunci dalam perekonomian global. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan peluang perdagangan yang saling menguntungkan dan meningkatkan integrasi ekonomi antar negara anggota.

2. Mewakili Kepentingan Negara Berkembang. BRICS bertujuan untuk mengubah ketimpangan dalam kebijakan ekonomi global yang sering kali lebih menguntungkan negara-negara maju. Kelompok ini memberikan suara bagi negara-negara berkembang, yang sering terpinggirkan dalam organisasi internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Dengan adanya BRICS, negara-negara berkembang bisa lebih mempengaruhi keputusan global mengenai ekonomi dan keuangan.

3. Reformasi Institusi Keuangan Internasional. BRICS telah menyuarakan perlunya reformasi dalam lembaga-lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Negara-negara BRICS merasa bahwa lembaga-lembaga ini tidak mencerminkan keseimbangan kekuatan ekonomi global saat ini, karena dominasi negara-negara maju dalam pengambilan keputusan. Salah satu langkah yang diambil adalah mendirikan New Development Bank (NDB) untuk menyediakan pembiayaan bagi proyek infrastruktur di negara-negara berkembang.

4. Promosi Pembangunan Berkelanjutan. BRICS berfokus pada pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Negara-negara anggota berkomitmen untuk mengatasi isu-isu seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, dan pembangunan sosial yang seimbang. Hal ini tercermin dalam upaya BRICS untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di negara-negara anggotanya.

5. Memperkuat Kolaborasi dalam Isu Global. Selain ekonomi, BRICS juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di bidang politik dan sosial. Negara-negara anggota bekerja sama untuk menangani isu-isu global lainnya, seperti perdamaian dan keamanan internasional, masalah lingkungan hidup, serta reformasi sistem politik internasional. BRICS juga memberikan wadah untuk berdialog mengenai tantangan global, termasuk ketegangan geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi.

6. Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi. BRICS berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam hal pembangunan infrastruktur dan teknologi, yang penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di negara-negara anggotanya. Hal ini mencakup investasi dalam proyek-proyek besar, seperti pembangunan infrastruktur fisik, energi terbarukan, serta pengembangan teknologi digital.

Dengan tujuan-tujuan tersebut, BRICS berusaha menciptakan tatanan ekonomi yang lebih adil dan seimbang, memberikan negara-negara berkembang suara yang lebih kuat, serta menyediakan solusi bagi masalah-masalah global yang dihadapi oleh negara-negara berkembang.

            Beberapa waktu yang lalu Menteri Luar Negeri RI Sugiono menghadiri  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan. Dengan Indonesia bergabung, BRICS diharapkan dapat semakin solid dalam mewakili suara global Selatan, yang sering kali terpinggirkan dalam kebijakan ekonomi dunia. Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan bergabingnya Indonesia dalam BRIS, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Konteks Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS

Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS bukanlah suatu hal yang terjadi begitu saja, melainkan merupakan hasil dari pertimbangan panjang mengenai perubahan dinamika ekonomi global. Selama beberapa dekade terakhir, BRICS telah berkembang menjadi entitas yang kuat dalam sistem ekonomi dunia, dengan anggotanya yang memiliki kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global dan dinamika perdagangan internasional. Indonesia, yang selama ini dikenal sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, melihat bahwa bergabung dengan BRICS akan membuka peluang baru dalam perdagangan global, serta memungkinkan untuk memperoleh akses lebih besar dalam berbagai sektor, mulai dari investasi hingga pengembangan teknologi.

Menurut banyak pengamat ekonomi, langkah Indonesia ini adalah respons terhadap ketegangan geopolitik yang semakin intens, di mana negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok saling berebut dominasi. Dengan bergabung dalam BRICS, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai negara yang tidak hanya bergantung pada satu kekuatan besar, tetapi juga aktif dalam membentuk kebijakan ekonomi global yang lebih seimbang dan adil.

2. Manfaat Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS

     a. Peningkatan Akses ke Pasar Global. Salah satu manfaat utama dari keikutsertaan Indonesia dalam BRICS adalah peningkatan akses ke pasar global yang lebih besar. Negara-negara BRICS, dengan populasi yang mencapai lebih dari 40% dari populasi dunia, memiliki potensi pasar yang sangat besar. Bergabung dalam BRICS memberi Indonesia kesempatan untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara anggota BRICS, serta menarik lebih banyak investasi asing yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

b. Peran dalam Pembentukan Kebijakan Ekonomi Global. BRICS telah menjadi platform penting dalam membentuk kebijakan ekonomi global, terutama dalam hal perdagangan dan keuangan internasional. Sebagai anggota baru, Indonesia memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada dialog global mengenai isu-isu ekonomi yang relevan, termasuk sistem perdagangan yang lebih adil, reformasi lembaga-lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia, serta pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.

c. Diversifikasi Sumber Investasi. Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS membuka peluang untuk menarik lebih banyak investasi dari negara-negara anggota. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi destinasi utama bagi investasi asing, tetapi dengan bergabung dalam BRICS, Indonesia dapat lebih banyak menjajaki potensi investasi dari negara-negara anggota seperti China, India, dan Brasil. Ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik teknologi dan inovasi baru, yang dapat mempercepat transformasi digital dan industri 4.0 di dalam negeri.

d. Meningkatkan Peran dalam Isu Global. Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS juga memberikan peluang bagi negara ini untuk memperkuat peran dalam isu-isu global, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, serta keamanan energi. Sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan hidup. BRICS sebagai platform dapat memberikan suara Indonesia dalam masalah-masalah ini di tingkat internasional.

e. Kolaborasi dalam Infrastruktur dan Pembangunan. Salah satu area penting di mana Indonesia dapat memanfaatkan keanggotaan BRICS adalah dalam bidang pembangunan infrastruktur. Negara-negara BRICS memiliki pengalaman dan dana yang signifikan dalam pembangunan proyek-proyek besar, dan Indonesia dapat bekerja sama dalam proyek-proyek infrastruktur penting, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. Program seperti Bank Pembangunan BRICS juga dapat memberikan dukungan finansial bagi proyek-proyek pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

3. Tantangan dan Perspektif ke Depan

Meskipun keikutsertaan Indonesia dalam BRICS membawa banyak potensi keuntungan, tantangan juga tidak dapat diabaikan. Salah satunya adalah perbedaan kepentingan antara negara-negara anggota BRICS yang dapat mempengaruhi kebijakan bersama. Setiap negara anggota BRICS memiliki prioritas ekonomi dan politik yang berbeda, yang mungkin mempengaruhi konsensus dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, Indonesia perlu mengelola hubungan dengan negara-negara besar seperti China dan Rusia dengan bijak untuk memastikan bahwa kepentingan nasional tetap terjaga.

Selain itu, meskipun BRICS memiliki tujuan untuk menciptakan ekonomi yang lebih seimbang dan adil, tantangan terbesar yang mungkin dihadapi Indonesia adalah bagaimana memastikan bahwa negara ini tidak terjebak dalam persaingan geopolitik antara negara-negara besar. Indonesia harus bijaksana dalam memanfaatkan posisi barunya untuk menguntungkan seluruh rakyat Indonesia, tanpa terperangkap dalam dinamika politik internasional yang dapat merugikan kepentingan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun