Mohon tunggu...
rohim
rohim Mohon Tunggu... Petani - Petani

Saya merupakan seorang petani.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Meneruskan Estafet Keberlanjutan Ekonomi, Transformasi di Tangan Menteri Ekonomi Era Jokowi hingga Prabowo

22 Oktober 2024   12:11 Diperbarui: 22 Oktober 2024   13:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meneruskan Estafet Keberlanjutan Ekonomi: Transformasi di Tangan Menteri Ekonomi Era Jokowi hingga Prabowo

Menteri Ekonomi yang telah bertugas sejak masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini melanjutkan perannya di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Penunjukan kembali ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan kesinambungan kebijakan ekonomi yang menitikberatkan pada stabilitas serta pembangunan jangka panjang, sebuah langkah yang mendapatkan respons positif dari kalangan pelaku bisnis dan ekonom.

Keberlanjutan perekonomian merupakan salah satu aspek penting yang terus diupayakan pemerintah Indonesia di tengah dinamika global yang tidak menentu. Menurut beberapa ahli, salah satu tantangan terbesarnya adalah menjaga momentum perekonomian, menjamin kesinambungan kebijakan, dan mengatasi perubahan tren global yang mungkin mempengaruhi kondisi dalam negeri.

1. Teori Ekonomi yang Mendukung Keberlanjutan Ekonomi

Untuk memahami arah kebijakan yang sedang ditempuh, penting untuk melihatnya melalui lensa beberapa teori ekonomi, terutama teori keberlanjutan ekonomi (sustainable economics) yang semakin relevan dalam konteks globalisasi dan perubahan iklim.

  1. Teori Pertumbuhan Berkelanjutan (Sustainable Growth Theory)

Teori ini menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang tidak hanya mengutamakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tetapi juga memperhitungkan dampak lingkungan dan sosial (Goodland and Daly, 1996). Dalam pemerintahan Jokowi, konsep ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai kebijakan tentang pembangunan infrastruktur hijau, pengurangan emisi karbon, dan transisi menuju energi terbarukan. Menteri Perekonomian di bawah Jokowi telah berperan aktif dalam merancang berbagai kebijakan investasi hijau dan regulasi yang ramah lingkungan untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak merugikan sumber daya alam yang menjadi aset bangsa.

  1. Teori Pembangunan Manusia (Human Development Theory)

Teori ini menyoroti bahwa kesejahteraan ekonomi suatu negara tidak hanya diukur dari pertumbuhan angka PDB, tetapi juga dari peningkatan kualitas hidup masyarakat. Menurut Todaro dan Smith (2015), teori pembangunan manusia menekankan bahwa kesejahteraan ekonomi suatu negara tidak hanya diukur dari indikator makroekonomi seperti PDB, tetapi juga melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat, yang mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Pemerintah juga harus fokus pada pembangunan infrastruktur yang mendukung inovasi dan keterampilan tenaga kerja untuk mendorong daya saing global (Todaro and Smith, 2015).

Menteri Perekonomian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo diharapkan tetap memprioritaskan investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan inovasi teknologi, melanjutkan kebijakan yang telah dirintis sebelumnya. Pengembangan infrastruktur digital dan program peningkatan kualitas tenaga kerja juga menjadi prioritas untuk mendongkrak daya saing bangsa di pasar global.

  1. Teori Ekonomi Hijau (Green Economics)

Menteri Perekonomian yang pernah menjabat selama dua periode pemerintahan ini terus menegaskan bahwa Indonesia harus mengambil langkah serius dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Berpijak pada prinsip ekonomi hijau yang menekankan perlunya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan, kebijakan yang diambil tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga pada keseimbangan ekosistem dan keadilan sosial. 

Pengembangan sektor energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, serta pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil merupakan langkah konkret yang telah dilakukan.

(Markandya and Barbier, 1989) mengemukakakn bahwa ekonomi hijau menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan keadilan sosial. Kebijakan ekonomi hijau mengarah pada pembangunan yang tidak hanya fokus pada profitabilitas jangka pendek tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. 

Pengembangan sektor energi terbarukan seperti energi surya dan angin, serta pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, merupakan bagian penting dari pendekatan ini.

  1. Teori Ekonomi Neoklasik

Meski ekonomi hijau dan keberlanjutan menjadi sorotan, pendekatan neoklasik yang mengutamakan efisiensi pasar tetap menjadi acuan dalam perumusan kebijakan ekonomi. Menurut teori ekonomi neoklasik, efisiensi pasar tetap menjadi prinsip utama dalam perumusan kebijakan ekonomi, yang juga mendorong stabilitas makroekonomi dan inklusivitas (Mankiw, 2021). 

Pemerintah berupaya memastikan iklim investasi tetap kondusif, dengan menjaga inflasi dan suku bunga dalam tingkat yang wajar. Menteri Ekonomi terus berkolaborasi dengan sektor swasta untuk mendorong inovasi serta memastikan stabilitas makroekonomi. Prakarsa ini bertujuan agar Indonesia tetap kompetitif di panggung global, sementara juga meningkatkan inklusivitas ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.

2. Kebijakan Keberlanjutan di Masa Transisi Pemerintahan

Transisi dari era Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo membawa harapan akan kesinambungan kebijakan. Presiden Prabowo sendiri telah menegaskan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi sambil melakukan reformasi untuk memperkuat daya tahan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. 

Menteri Ekonomi yang melanjutkan peran dari kabinet sebelumnya diharapkan tetap mampu menjaga stabilitas fiskal, mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi, dan memastikan bahwa transformasi ekonomi digital berjalan lancar.

Selain itu, pengembangan sektor ekonomi kreatif, pariwisata berkelanjutan, dan pertanian modern juga menjadi fokus dalam upaya keberlanjutan ekonomi. Menteri Ekonomi akan terus memastikan bahwa sektor-sektor ini, yang telah mulai berkembang pesat di bawah pemerintahan Jokowi, dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

3. Tantangan di Depan

Meski kebijakan keberlanjutan ekonomi terus diupayakan, Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Di antaranya adalah ketidakpastian ekonomi global akibat perubahan geopolitik, risiko perubahan iklim, serta fluktuasi harga komoditas yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. 

Menteri Ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo diharapkan dapat terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan, sambil memastikan inklusivitas dan kesejahteraan masyarakat luas.

Melalui penerapan teori-teori ekonomi yang relevan, seperti teori pertumbuhan berkelanjutan dan ekonomi hijau, Indonesia dapat terus melangkah menuju masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Berbagai kalangan menantikan bagaimana kepemimpinan ekonomi Indonesia akan terus berkembang di tangan Menteri Ekonomi yang berpengalaman, baik di era Presiden Jokowi maupun Presiden Prabowo.

Daftar Pustaka

Goodland R and Daly H. Environmental Sustainability: Universal and Non‐negotiable. Ecol Appl 1996;6(4):1002–1017.

Mankiw NG. Principles of Economics. Cengage Learning; 2021.

Markandya A and Barbier E. Blueprint for a Green Economy: A Report. Earthscan; 1989.

Todaro MP and Smith SC. Economic Development (12th Editi). 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun