Mohon tunggu...
Abdur Rohim
Abdur Rohim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Majasiswa di jember

Nama abdur rohim

Selanjutnya

Tutup

Money

Maslahah dalam Konsumsi: Pengaruh Kualitas Warung Makan di Sekitar Kampus IAIN JEMBER terhadap Daya Beli Mahasiswa

31 Mei 2019   15:20 Diperbarui: 31 Mei 2019   15:25 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahas lebih lanjut apa itu maslahah dalam konsumsi lebih baiknya mengetahui apa itu konsumsi dan maslahah itu sendiri.

Konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.

Maslahah adalah memelihara tujuan syara' dan meraih manfaat/menghindarkan kemudharatan.

  1. Untuk mengeksplorasi konsep maslahah konsumen secara detail,
    konsumsi dibedakan menjadi dua yaitu konsumsi yang ditujukan untuk ibadah dan
    konsumsi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia
    semata. Contoh jenis konsumsi yang pertama adalah pembelian barang atau jasa
    untuk diberikan kepada kaum dhuafa ataupun untuk pembangunan masjid sebagai
    sarana peribadatan umat. Adapun konsumsi jenis ke dua adalah konsumsi untuk
    memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia sebagaimana konsumsi sehari-hari.
    Konsumsi ibadah pada dasarnya adalah segala konsumsi atau menggunakan harta
    di jalan Allah. Islam memberikan imbalan terhadap pembelanjaan ibadah dengan
    pahala yang besar. Pembelanjaan ibadah ini meliputi belanja untuk kepentingan
    jihad, pembangunan sekolah, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah, dan amal
    kebaikan lain. Besarnya berkah yang diterima berkaitan dengan besarnya pahala
    dan maslahah yang ditimbulkan.
    Hukum mengenai penurunan utilitas marginal tidak selamanya berlaku
    pada maslahah. Maslahah dalam konsumsi tidak seluruhnya secara langsung
    dapat dirasakan, terutama maslahah akhirat atau berkah. Adapun pada maslahah
    dunia, manfaatnya bisa dirasakan setelah konsumsi dilakukan. Keberkahan
    dengan meningkatnya frekuensi kegiatan tidak akan pernah berkurang karena
    pahala yang diberikan atas ibadah tidak pernah menurun. Adapun maslahah dunia
    akan meningkat dengan meningkatnya frekuensi kegiatan, tetapi pada level

 A.   Prinsip-Prinsip Konsumsi
Menurut Abdul Mannan, dalam melakukan konsumsi terdapat lima prinsip dasar, yaitu:
1. Prinsip Keadilan
Prinsip ini mengandung arti ganda mengenai mencari rizki yang halal dan tidak dilarang hukum. Artinya, sesuatu yang dikonsumsi itu didapatkan secara halal dan tidak bertentangan dengan hukum. Berkonsumsi tidak boleh menimbulkan kedzaliman, berada dalam koridor aturan atau hukum agama, serta menjunjung tinggi kepantasan atau kebaikan. Dalam hal ini warung warung di sekitaran kampus IAIN JEMBER dapat di jamin keadilannnya sebab menurut saya mulai bahan makanan yang di gunakan untuk di hidangkan masih dalam kategori aman,

2    Prinsip Kebersihan
Bersih dalam arti sempit adalah bebas dari kotoran atau penyakit yang dapat merusak fisik dan mental manusia, misalnya: makanan harus baik dan cocok untuk dimakan, tidak kotor ataupun menjijikkan sehingga merusak selera. Sementara dalam arti luas adalah bebas dari segala sesuatu yang diberkahi Allah. Tentu saja benda yang dikonsumsi memiliki manfaat bukan kemubaziran atau bahkan merusak.
"Makanan diberkahi jika kita mencuci tangan sebelum dan setelah memakannya" (HR Tarmidzi).  Prinsip kebersihan ini bermakna makanan yang dimakan harus baik, tidak kotor dan menjijikkan sehingga merusak selera. Untuk kualitas kebersihan warung sekitar kampus IAIN JEMBER masih perlu di tingkatkan karena hal ini sangat berpengaruh terhadap selera beli para mahasiswa, ada beberapa warung yang masih kurang bersih mulai dari mejannya, lantainya serta ada pula makanan yg masi bebas di hinggapi lalat, tidak heran jika ada beberapa warung yang dulunya sangat di sukai mahasiswa dan kini malah sepi, 

 3.    Prinsip Kesederhanaan
Sikap berlebih-lebihan (israf) sangat dibenci oleh Allah dan merupakan pangkal dari berbagai kerusakan di muka bumi. Sikap berlebih-lebihan ini mengandung makna melebihi dari kebutuhan yang wajar dan cenderung memperturutkan hawa nafsu atau sebaliknya terlampau kikir sehingga justru menyiksa diri sendiri. Islam menghendaki suatu kuantitas dan kualitas konsumsi yang wajar bagi kebutuhan manusia sehingga tercipta pola konsumsi yang efesien dan efektif secara individual maupun sosial. Untuk kualitas warung di sekitaran kampus IAIN JEMBER terbilang masih sederhana , dindinnya masih ada dari bambu hal ini menambah cita rasa seperti makan di rumah sendiri

4.    Prinsip Kemurahan hati.
Allah dengan kemurahan hati-Nya menyediakan makanan dan minuman untuk manusia (Qs al-Maidah, 5: 96).  Maka sifat konsumsi manusia juga harus dilandasi dengan kemurahan hati.  Maksudnya, jika memang masih banyak orang yang kekurangan makanan dan minuman maka hendaklah kita sisihkan makanan yang ada pada kita, kemudian kita berikan kepada mereka yang sangat membutuhkannya.
Dengan mentaati ajaran Islam maka tidak ada bahaya atau dosa ketika mengkonsumsi benda-benda ekonomi yang halal yang disediakan Allah karena kemurahan-Nya. 

5.    Prinsip Moralitas.
Pada akhirnya konsumsi seorang muslim secara keseluruhan harus dibingkai oleh moralitas yang dikandung dalam Islam sehingga tidak semata -- mata memenuhi segala kebutuhan. Allah memberikan makanan dan minuman untuk keberlangsungan hidup umat manusia agar dapat meningkatkan nilai-nilai moral dan spiritual.  Seorang muslim diajarkan untuk menyebut nama Allah sebelum makan dan menyatakan terimakasih setelah makan. 

Penutup

Konsumen Muslim memiliki keunggulan bahwa mereka dalam memenuhi kebutuhannya tidak sekadar memenuhi kebutuhan individual (materi), tetapi juga memenuhi kebutuhan sosial (spiritual). 

Sebagai mahasiswa di kampus IAIN JEMBER tentunya dalam memenuhi kebutuhan konsumsi yaitu makan setiap harinya akan memilih warung yang susuai dengan maslahah konsumsi mulai dari kebersihan ,harga yang terjangkau, dll

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun