Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Jika Belum Siap Untuk Dikritik, Maka Belum Juga Layak Untuk Dipuji

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ternyata Kakak-Kakak Yang Dulu Pergi Pagi Buta Pulang Malam Gelap Gulita Itu, Sekarang Adalah Kita

18 Desember 2024   15:16 Diperbarui: 18 Desember 2024   15:41 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, Aku selalu penasaran sekali dengan apa yang dikerjakan oleh  kakak-kakak itu ? mereka selalu pergi pagi-pagi sekali dan pulang ketika malam sudah datang, mereka terlihat berpenampilan sangat rapi dengan kemeja panjang  yang dipadukan dengan celana ataupun rok span yang menambahkan kesan formal pada pakaian yang mereka pakai. Terbersit pikiran enak ya sudah dewasa bisa bekerja punya banyak teman dan kayanya mereka bebas pulang kerumah kapan saja.

Ternyata kakak-kakak itu sedang bekerja, dan tak jarang karena perjalanan yang dilalui oleh mereka tidaklah dekat membuat mereka harus pergi pagi buta. Dan sekarang aku sendiri ada diposisi kakak-kakak itu, perjalanan menuju tempat kerja yang merupakan rutinitas harian yang tidak bisa dihindari bagi banyak pekerja seperti aku salah satunya, terkadang perjalanan ini menjadi tantangan tersendiri karena jarak yang jauh antara rumah dan tempat kerja. Rasanya waktu yang dihabiskan dalam perjalanan, ditambah dengan kemacetan yang terjadi dijalan dan kelelahan fisik, sering kali mengurangi produktivitas dan kualitas hidup. 

Waktu yang Terbuang di Jalan

Salah satu dampak yang paling nyata dari perjalanan jauh menuju tempat kerja adalah waktu yang terbuang di jalan membuat kita " jompo" sebelum waktunya. Bagi kami yang tinggal di pinggiran kota atau bahkan di daerah yang lebih jauh, dari tempat kami bekerja, perjalanan dapat memakan waktu hingga beberapa jam dalam setiap harinya. Waktu ini, yang seharusnya bisa kami digunakan untuk hal-hal produktif seperti beristirahat, berkumpul bersama keluarga, ataupun melakukan hal-hal positif lain seperti mengembangkan keterampilan, justru habis untuk duduk di kendaraan ataupun berdiri di transportasi umum.

Stres Akibat Kemacetan

Kemacetan lalu lintas menjadi musuh utama bagi kami para pekerja yang menempuh perjalanan panjang. Menghabiskan waktu berjam-jam di jalan yang padat tidak hanya memberikan rasa lelah secara fisik tetapi juga menimbulkan stres secara psikologis. Tingkat stres ini bahkan terkadang dapat memengaruhi suasana hati dan performa kerja kami sepanjang hari.

Dampak Kesehatan

Perjalanan yang panjang dan melelahkan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Duduk terlalu lama di kendaraan, baik itu mobil pribadi maupun transportasi umum, dapat menyebabkan masalah pada punggung, leher, dan kaki. Selain itu, paparan polusi udara selama perjalanan juga dapat memengaruhi kesehatan pernapasan.

Lalu Bagiamana Cara Mengatasi Perjalanan Yang Melelahkan ?

Meskipun jarak tidak dapat diubah, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif dari perjalanan jauh atau jompo dijalan ini :

Mengatur Jadwal Kerja dengan Baik

Aku biasanya membuat jadwal harian yang harus dilakukan, dengan bantuan jadwal kegiatan harian ini, rasanya sangat efektif membuat waktu menjadi lebih produktif setiap harinya. Dengan menjadwalkan untuk berangkat lebih pagi dapat membantu kita untuk  dapat menghindari kemacetan dan juga kita dapat lebih leluasa mengatur jadwal ataupun rencana kerja kita pada hari itu.

Manfaatkan Waktu di Perjalanan Sebaik Mungkin.

Jika kita tetap terjebak macet ataupun bosan selama perjalanan menuju tempat kerja kita dapat menggunakan waktu perjalanan untuk membaca, mendengarkan podcast, ataupun belajar hal baru melalui audiobook.

Memilih Transportasi Yang Lebih Nyaman

Memilih sarana trasnportasi yang lebih nyaman, dapat membantu kita dapat menikmati perjalanan yang panjang menuju tempat bekerja. Dengan keadaan yang lebih nyaman dapat membantu suasana hati dan fikiran menjadi lebih tenang.

Jangan Lupakan Sarapan

Sarapan sangatlah penting apalagi bagi kita yang akan menempuh perjalanan yang jauh dan panjang, dengan saparan rutin dan sehat dan membantu kualitas fokus dan stamina kita pada pagi hari.

Work From Home atau Hybrid

Jika memang memungkinkan, kita dapat menegosiasikan dengan atasan untuk dapat bekerja dari rumah beberapa hari dalam seminggu. Sehingga kita dapat mengurangi jam perjalanan yang akan membuat kita menjadi jompo dijalan atau " Remaja Jompo"ini dapat kita hindari .

Relokasi Tempat Tinggal

Meskipun bukan merupakan opsi mudah, tetapi hal ini juga perlu dipertimbangkan, dengan berpindah ke lokasi yang jauh lebih dekat dengan tempat kerja dapat mengurangi waktu perjalanan.

Perjalanan jauh menuju tempat kerja memang sangat melelahkan, tetapi dengan mengaplikasikan strategi yang tepat, dampaknya dapat kita minimalkan. Sangat penting bagi pekerja untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan agar tetap produktif dan bahagia. Pemerintah dan perusahaan juga seharusnya berperan aktif dalam menyediakan solusi transportasi yang efisien untuk mengurangi beban perjalanan para pekerja sehingga bisa jadi solusi mengurangi "Remaja Jompo" ini.

Tetap semangat kakak-kakak pejuang keluarga terkhusus untuk kakak -kakak yang tinggal ataupun bekerja dikota satelit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun