Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Jika Belum Siap Untuk Dikritik, Maka Belum Juga Layak Untuk Dipuji

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Parkir Sembarangan: Potret Tidak Disiplinnya Warga +62

21 November 2024   14:00 Diperbarui: 21 November 2024   14:15 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun sifat disiplin memanglah sulit, Meskipun  rasanya tidak ada orang yang tidak tahu bahwa sifat displin ini sangatlah penting. Terkadang karena rasa egoisme yang lebih besar tidak peduli tindakan yang dilakukannya dapat melanggar atau dapat mengambil hak orang lain. Fenomena Parkir Sembarangan bukan hal yang tabu lagi, orang-orang cenderung lebih suka parkir di bahu jalan karena beberapa alasan, meskipun sering kali ini melanggar aturan dan mengganggu lalu lintas. Berikut beberapa alasan mengapa parkir liar terjadi dimana-mana. 

1. Malas
Sebagian orang memilih parkir di bahu jalan karena lokasinya lebih dekat dengan tempat yang ingin mereka kunjungi, seperti toko, restoran, ataupun kantor. Karena rasa malas yang terlalu besar untuk memarkirkan kendaraannya di tempat yang seharusnya sudah disediakan. Bahkan sebagian orang yang tinggal di komlpek perumahan enggan untuk memarkirkan mobilnya di garasi rumah mereka sendiri dengan berbagai alasan.

2. Ketersediaan Lahan Parkir Terbatas
Area parkir yang resmi sering sekali penuh atau tidak tersedia, Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kendaraan tidak diimbangi dengan fasilitas parkir yang dibangun, sehingga sebagian memilih parkir di bahu jalan sebagai alternatif.Belum lagi beberapa orang yang memang enggan memiliki garasi dengan alasan biaya, dan lain lain.

3. Pelit
Parkir di bahu jalan sering kali gratis, sedangkan parkir resmi biasanya memerlukan biaya. Ini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari pengeluaran tambahan. Sebagian orang juga hanya berfikir untuk membeli kendaraan saja tanpa berfikir untuk menyediakan lahan parkirnya ataupun garasi.

4. Ketidaktahuan atau Kebiasaan buruk yang dipertahankan.
Beberapa pengemudi tidak sadar bahwa parkir di bahu jalan dapat mengganggu lalu lintas dan dapat menggangu para pejalan kaki, lama-lama menggap wajar untuk parkir sembarangan karena sudah menjadi kebiasaan.

5. Kurangnya Penegakan Hukum
Jika tidak ada sanksi tegas atau pengawasan yang memadai, orang cenderung merasa bebas untuk parkir sembarangan tanpa takut mendapatkan konsekuensi.

6.Hanya Memikirkan Kepentingan diri sendiri.
para pemilik kendaraan hanya memikirkan kepentingan sendiri saja yaitu merasa bahwa parkir di bahu jalan ataupun trotoar memungkinkan masuk atau keluar dengan lebih cepat, tanpa harus berputar mencari tempat parkir resmi, tanpa berfikir akibat dari perbuatannya itu. Padahal kebiasaan ini dapat menyebabkan kemacetan, kecelakaan, dan merugikan pengguna jalan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun