Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Jika Belum Siap Untuk Dikritik, Maka Belum Juga Layak Untuk Dipuji

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pernikahan: Impian Semua Orang, Namun Tidak Mudah Untuk Dijalankan

13 November 2024   20:14 Diperbarui: 14 November 2024   14:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Urbanisasi memengaruhi pandangan anak muda terhadap pernikahan. Di kota-kota besar, mereka terpapar gaya hidup yang lebih individualistis, di mana fokus pada pengembangan diri dan kebebasan pribadi lebih diutamakan daripada komitmen pernikahan.

5. Kemandirian Finansial Perempuan

Semakin banyak perempuan di Indonesia yang mandiri secara finansial, memiliki pendidikan tinggi, dan karier yang stabil. Dengan kemandirian ini, perempuan menjadi lebih selektif dalam memilih pasangan, dan mereka tidak merasa terburu-buru untuk menikah.

6. Tekanan Sosial dan Ekspektasi yang Berubah

Harapan masyarakat terhadap pernikahan dan keluarga berubah seiring waktu. Masyarakat mulai memahami bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang harus dipaksakan. Hal ini mempengaruhi pandangan anak muda, yang merasa lebih bebas dalam memilih waktu yang tepat untuk menikah.

7. Ketakutan Akan Perceraian

Tingginya angka perceraian di Indonesia menciptakan kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang. Kekhawatiran ini membuat banyak anak muda ragu untuk menikah, karena mereka tidak ingin mengalami kegagalan dalam hubungan pernikahan.

8. Tren Menikah di Usia Lebih Tua

Banyak pasangan memilih menikah di usia yang lebih matang, setelah mencapai kestabilan karier dan finansial. Tren ini turut menurunkan angka pernikahan tahunan, meskipun mereka tetap mempertimbangkan pernikahan di usia yang lebih tua.

9. Trauma atau Pengalaman Buruk

Pengalaman negatif dengan hubungan sebelumnya, perceraian orang tua, atau menyaksikan konflik dalam pernikahan orang lain dapat membuat seseorang ragu untuk berkomitmen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun