Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Mimpi itu harus jadi rencana, Dan rencana harus jadi Aktivitas ... Semangat Meraih MIMPI ..

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Harga Bahan Makanan Pokok Meroket Jelang Puasa, Sudah Menjadi Tradisi atau Bagaimana?

7 Maret 2024   15:19 Diperbarui: 12 Maret 2024   14:02 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dalam beberapa pekan terakhir ini harga bahan makanan dipasar terus mengalami kenaikan, baik itu harga beras, sayuran, minyak goreng, bawang putih, bawang merah bahkan harga telur dan daging ayam juga ikutan naik.

Kenaikan harga ini sebetulnya merupakan hal yang biasa terjadi, apalagi menjelang hari-hari besar di Indonesia. Seperti saat ini menjelang beberapa hari lagi bulan puasa barang-barang bahan makanan sudah mulai naik dari beberapa minggu terakhir. Meskipun sudah ada program pemerintah dengan mengadakan operasi pasar dengan menyediakan bahan pokok makanan dengan harga dibawah harga pasar tetapi tidak semua masyarakat mendapatkan informasi tersebut, sehingga banyak yang masih mengalami kesulitan dengan kenaikan harga ini.

Sementara itu, disisi lain, ibu-ibu tetap harus bisa menyajikan makanan dengan gizi yang komplit dan enak untuk dimakan oleh seluruh anggota keluarga. Sementara bahan-bahan yang mengalami kenaikan harga adalah bahan-bahan pokok yang susah untuk dicari penggantinya.

Ya meskipun kita tahu bahwa ada hukum permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, yang mana apabila  permintaan terhadap barang naik juga bermakna penawaran akan naik dan hal ini juga akan berefek pada kenaikan harga barang, begitu juga ketika angka permintaan terhadap suatu barang turun maka penawaran dan harga juga akan ikut turun. 

Lantas betulkah pengeluaran selama bulan puasa yang seharusnya lebih hemat karena berpuasa dan mengurangi jumlah waktu makan tetapi justru malah menjadi lebih membengkak jika dibandingkan bulan-bulan biasa?

Kalau kita teliti lebih detail mengapa hal ini bisa terjadi, ternyata ada beberapa kebiasaan khususnya orang-orang muslim di Indonesia yang menjadi penyebab kenaikan harga ini selalu terjadi setiap tahun. 

Orang-orang muslim di Indonesia sudah sangat mengetahui bahwa setiap menjelang memasuki bulan puasa ataupun hari-hari besar lainnya akan ada kenaikan harga. Ini yang menyebabkan sebagian orang juga akan bersiap dengan fenomena kenaikan harga ini yaitu dengan membeli stok bahan makanan melebihi hari biasanya, sehingga terjadi kenaikan pemintaan di pasar yang menyebabkan harga barang-barang juga menjadi naik.

Belum lagi ada segelintir orang yang memanfaatkan momentum ini dengan berusaha menimbun beberapa barang yang akan mengalami kenaikan harga terkhusus pada bulan puasa, kemudian mereka akan menjual pada momen kenaikan harga sedang terjadi demi mendapatkan keuntungan pribadi, hmmm bagaimana harga barang naik terus yaa kalau kejadiannya seperti ini …

Kemudian juga ada kebiasaan unik lain orang-orang muslim di Indonesia selama bulan puasa yaitu sudah terbiasa untuk selalu menyediakan makanan ataupun minuman spesial pada bulan puasa. Akan terasa tidak spesial rasanya jika berbuka tanpa jus buah ataupun sirup yang manis, tidak sepesial rasanya berbuka tanpa gorengan, ataupun tidak spesial berbuka puasa tanpa makanan khas yang biasanya ada pada keluarga tersebut setiap bulan puasa. 

Tentu hal ini yang menjadikan kontras bulan puasa yang harusnya lebih hemat justru menjadi lebih banyak terjadi pengeluaran karena kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Lantas bagaimana terutama kaum ibu yang paling berperan untuk menyediakan hidangan lezat pada saat santap sahur dan berbuka selama bulan puasa? 

Tentu setiap ibu akan selalu  berusaha menyediakan hidangan terbaik untuk seluruh anggota keluarga. Trik yang pertama adalah tentukan bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dirumah usahakan tidak membeli barang yang sebetulnya kurang penting dan akan menjadi mubazir nantinya. 

Kedua, tentukan menu-menu hidangan supaya lebih tepat dalam membeli bahan-bahan masakan dan tidak terjadi pemborosan, rencanakan anggaran dengan tepat supaya tidak terjadi pemborosan dan pengeluaran yang berlebihan, dapatkan informasi seputar operasi pasar murah dari pemerintah supaya dapat harga lebih murah dengan kualitas yang baik. 

Bagaimanapun kita akan  tetap menyambut bulan puasa ini dengan bergembira dan suka cita 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun