Mohon tunggu...
Robi Hidayat
Robi Hidayat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa pada umumnya yang mempunyai cita - cita pada umumnya yang sedang mencoba menulis. \r\nblog : http://kadalngeshot.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiwa UGM Ciptakan Pesawat Penjaga Indonesia

11 Juni 2015   18:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Robi Hidayat, Arfit Sanjaya, Sofyan Yusuf, Putri Hardiani, dan Hani Hidayah mencoba melakukan riset dengan membuat prototIpe pesawat tanpa awak yang akan digunakan sebagai pesawat pengintai.  Pesawat dirancang untuk mampu menjalankan tugas pengintaian dengan adanya sistem navigasi dua medium ini yaitu udara dan laut.

Berlatar belakang dari kondisi banyak kapal yang melintasi zona maritim Indonesia yang memiliki izin. Maka, dibutuhkan riset yang mampu membantu peran dari TNI untuk menjaga dan mengawasi luasnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dapat menghindari serta meminimalisir tindak pencurian, penyelundupan atas kekayaan alam indonesia.  

Inovasi prototype pesawat amfibi ini diujikan untuk pengawas dan pengintai berbahan bakar solar sel yang diberi nama ASRIN dirakit melalui beberapa perancangan. Perancangan yang dilakukan meliputi perancangan Sistem Aeromodeling Pesawat, Sistem Penyediaan Energi, Perancangan Sistem Autopilot, dan Perancangan Sistem komunikasi. Sistem autopilot digunakan untuk kemudahan kendali dalam pengintaian.

Keunggulan pesawat ini yang dapat memberikan data secara real time juga berbahan bakar dari energi yang mudah didapatkan dialam yaitu energi matahari. Prototype pesawat ampibi dapat digunakan pada wilayah Indonesia yang belum terkoneksi listrik karena sumber energy yang berasal dari matahari. Dan keunggulan lainnya adalah minimalnya kemungkinan hilangnya pesawat karena kehabisan energy di dalam perjalanan karena ketika energy habis pesawat dapat mendarat dilaut dan mengisi energy baterai dari matahari.

 

-SY-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun