Mohon tunggu...
Rohendi
Rohendi Mohon Tunggu... Guru - gladiator

Long Life Education, Exprience The Best Of Teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1

14 Februari 2024   09:10 Diperbarui: 14 Februari 2024   09:22 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover demokonteks rohendi

Pengambilan keputusan tentu akan berdampak dan berpengaruh terhadap kehidupan masa depan murid. Ketika guru sebagai pemimpin pembelajaran melakukan pengambilan keputusan yang memerdekakan dan berpihak pada murid, maka dapat dipastikan murid-muridnya akan belajar menjadi oang-orang yang merdeka, kreatif , inovatif dalam mengambil keputusan yang menentukan bagi masa depan mereka sendiri. Di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang, penuh pertimbangan dan cermat dalam mengambil keputusan-keputusan penting bagi kehidupan dan pekerjaannya.

Guru adalah pemimpin pembelajaran sebagai pamong yang diibaratkan seorang petani yang menyemai benih. Benih tersebut dapat tumbuh subur apabila dirawat, dan dijaga dengan baik. Demikian juga dengan murid, seorang guru bertanggungjawab untuk mengembangkan potensi yang dimiliki murid sebagaimana petani yang menyemai benih untuk mendapatkan hasil yang baik sehingga setiap keputusan guru akan berpengaruh pada masa depan murid.

Keputusan yang diambil oleh seorang guru ibarat pisau yang disatu sisi apabila digunakan dengan baik akan membawa kesuksesan dalam kehidupan murid di masa yang akan datang. Demikian sebaliknya apabila kebutuhan tersebut tidak diambil dengan bijaksana maka bisa jadi berdampak sangat buruk bagi masa depan murid-murid. Keputusan yang berpihak kepada murid haruslah melalui pertimbangan yang sangat akurat dimana dilakukan terlebih dahulu pemetaan terhadap minat belajar, profil belajar dan kesiapan belajar murid untuk kemudian dilakukan pembelajaran berdiferensiasi yaitu melakukan diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk.

10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan adalah suatu kompetensi atau skill yang harus dimiiki oleh guru dan harus berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran. Pengambilan keputusan harus berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang akan mengantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman (well being). Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus memiliki kesadaran penuh (mindfullness) untuk menghantarkan muridnya menuju profil pelajar pancasila. Dalam perjalanannya menuju profil pelajar pancasila, ada banyak dilema etika dan bujukan moral sehingga diperlukan panduan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut berpihak kepada murid demi terwujudnya merdeka belajar.

11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Setelah mempelajari modul ini, saya menjadi memahami konsep dilema etika dan bujuk moral yang sering kita hadapi dilingkungan pendidikan kita. Apa perbedaan keduanya antara dilema etika dengan bujuk moral. Saya sebagai guru dan pemimpin pembelajaran harus dapat menganalisis dan menentukan sebuah kasus masuk pada katagori mana, sehingga saya dapat membuat keputusan dengan tepat. Dalam perjalanan kita sebagai guru tentunya kita pernah menghadapi suatu masalah. Masalah itu bisa berkenaan dengan bujukan moral atau dilema etika. Bujukan moral adalah masalah yang berkaitan dengan benar lawan salah. Benar lawan salah ini berkaitan dengan masalah hukum dan kode etik kita sebagai guru dan warga negara. Jika kita menghadapi masalah tersebut maka kita harus tegas mengambil keputusan sesuai dengan peraturan hukum sebagai warga negara dan kode etik kita sebagai guru. Lain halnya jika kita menghadapi masalah yang berkaitan dengan dilema etika. Pada saat kita dihadapkan pada dilema etika, maka akan lebih sulit untuk mengambil sebuah keputusan. Dilema etika adalah masalah yang berkaitan dengan benar lawan benar. Pada masalah ini kita dihadapkan pada banyak pertimbangan dan nilai kebajikan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran dan keadilan, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. Oleh karena itu pemecahan masalah yang berkenaan dengan dilema etika harus diputuskan melalui 3 tahapan langkah pengambilan keputusan yaitu menggunakan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan, 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Apablia kita dalam mengambil keputusan sudah melalui tahapan pengambilan keputusan yang sudah diuraikan sebelumnya, maka akan menghasilkan keputusan yang tepat, beretika, dan dapat dipertanggungjawabkan. Keputusan yang tepat akan menghasilkan solusi permasalahan yang akan berdampak pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Suasana tersebut akan memberikan lingkungan yang menyenangkan bagi peserta didik, guru, dan warga sekolah yang lain. Peserta didik akan fokus dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas dan mampu meraih prestasinya, guru akan berkonsentrasi penuh dalam mengembangkan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta mampu memunculkan kodrat positif pada diri peserta didik.

12. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini? 

Dampak setelah mempelajari konsep ini tentu sangat besar buat saya. Selanjutnya saya akan menerapkan konsep dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada setiap kasus dilema etika atau bujuk moral, sehingga saya akan memberikan keputusan yang tepat dalam kondisi ini.

13. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangatlah penting bagi saya mempelajari topik modul ini baik sebagai individu maupun sebagai seorang pemimpin Pembelajar, karena pada hakekatnya setiap kita adalah pemimpin minimal memimpin diri sendiri. Dengan mempelajari modul ini saya akan menjadi lebih bijak dan mendapatkan tahapan dan arahan dalam mengambil sebuah keputusan yang sulit namun dengan analisa yang sangat obyektif dengan melihat juga dari sisi nilai-nilai kebajikan universal yang ada didalalm pertimbangan setiap keputusan yang saya ambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun