Mohon tunggu...
Rohendi
Rohendi Mohon Tunggu... Guru - gladiator

Long Life Education, Exprience The Best Of Teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Penerapan Model Discovery & Inquiri terhadap Motivasi dan Hasil Belajar

26 Juli 2023   17:26 Diperbarui: 26 Juli 2023   17:36 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situasi :

Kondisi yang melatar belakangi masalah yaitu rendahnya motivasi belajar dan belajar peserta didik yang disimpulkan dalam beberapa faktor yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan masih kurang penerapan pembelajaran kooperatif dan metode praktikum yang mengakibatkan rendahnya motivasi, keaktifan, pemahaman serta keterampilan peserta didik.

2. Proses pembelajaran tidak berpusat pada perserta didik sehingga menjadikan peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.

3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih kurang maksimal sehingga kurang bervariasi dalam pembuatan media pembelajaran.

4. Hasil belajar peserta didik pada materi pengolahan susu kedelai masih banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru adalah :

  • Meningkatkan kembali motivasi belajar peserta didik.
  • Membangun pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan memanfaatkan teknologi.

Tantangan : 

Pembelajaran yang bisa meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik harus didukung oleh beberapa faktor diantaranya :

  • Pemilihan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.
  • Adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
  • Adanya dukungan orang tua/ wali peserta didik terhadap pendidikan atau pembelajaran anak di sekolah.

Salah satu tantangan yang dihadapi di SMK Negeri 1 Surade adalah :

  • Dukungan orang tua/wali terhadap pendidikan peserta didik masih rendah.
  • Sarana dan prasarana yang belum memadai, seperti ketersediaan alat sesuai dengan standar industri, jumlah ketersedian alat yang tidak sesuai dengan rasio jumlah peserta didik. Jaringan internet untuk pembelajaran yang difasilitasi oleh sekolah kadang tidak stabil dan belum menjangkau peserta didik. Sering terkendala mati lampu pada saat pembelajaran terutama praktikum.
  • Keterbatasan sumber belajar yang relevan sesuai rasio jumlah peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun