Mohon tunggu...
Rohany aprisilia
Rohany aprisilia Mohon Tunggu... Lainnya - seorang mahasiswa

anycanz

Selanjutnya

Tutup

Music

Petikan indah dari si "Sasando"

8 Maret 2022   23:57 Diperbarui: 9 Maret 2022   00:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo, nama saya Rohany Aprisilia biasa dipanggil Rohany, saya adalah mahasiswi STP Trisakti yang beruntung mendapatkan beasiswa unggulan kemendikbud tahun 2020. Dikesempatan kali ini saya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk mengenal alat musik yang terkenal tak hanya diindonesia tapi mendunia. perkenalkan " Sasando" sialat musik penuh karisma yang memikat dunia. 

sebelum membahas lebih dalam, kita bahas dulu perkenalan umum si alat musik cantik ini, Sasando merupakan alat musk tradisonal dari Nusa Tenggara Timur. alat musik ini merupakan jenis alat musik yang dipetik. berasal dari bahasa rote yaitu "sasandu" atau jadi "sasando" dalam bahasa kupang. alat musik ini juga merupakan alat musik kebudayaan orang rote, memiliki bentuk seperti tabung panjang yang terbuat dari bambu, dengan bagian tengah melingkar dari atas ke bawah diberi penyangga dimana dawai-dawai atau yang umunya disebut senar yang direntangkan ditabung bambu dari atas ke bawah bertumpu. Penyangga ini memberikan nada yang berbeda-beda pada setiap petikan dawai- nya, lalu tabung sasando diberi sebuah wadah yang terbuat dari anyaman daun lontar(haik). Wadah ini merupakan tempat resonansi si sasando ini. menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. 

konon dari segi sejarah, terciptanya sasando bermula dari kisah "Sangguana" yang terdampar di Pulau bernama Ndana dan ia jatuh cinta pada seorang putri Raja. dan mengetahui hal itu. Maka sang raja memberikan syarat kepada si Sangguana untuk membuatkan sebuah alat musik yang berbeda dari musik lainnya. usut punya usut si Sangguana pun bermimpi pada suatu malam, di dalam mimpi tersebut ia memainkan sebuah alat musik yang berbentuk indah mempesona dan memiliki suara yang merdu. Kemudian muncul-lah ide untuk membuat Sasando dan ia berikan kepada sang raja. dan akhirnya sang Sangguana berhasil menciptakan alat musik tersebut dengan diberi nama Sandu (artinya yang berani bergetar). dan sang putri raja menamai alat ini sesuai dengan bahasanya "sya", yaitu hitu (tujuh), karena alat tersebut terdapat tujuh dawai dan lagu yang dimainkan dinamai depo hitu yang artinya sekali dimainkan ketujuh dawai bergetar. Dawai ini dibuat dari akar pohon beringin namu diganti dengan usus hewan yang telah dikeringkan. Sang raja lalu mengijinkan Sangguana, menikahkaan putrinya dengan Sangguana.

Singkat penjelasan bahwa "Sasandu" memilkii arti bergetar atau berbunyi. Sasando sering digunakan untuk mengiringi nyanyian syair,tarian tradisional dan menghibur keluarga yang berduka. sasando juga memiliki 3 jenis nyang berjalan sepanjang waktu. 3 contohnya adalah Sasando Gong, Sasando Biola dan Sasando Elektrik.

dari ke 3 jenis tersebut sudah pasti memiliki perbedaan tersendiri contohnya:

  1. Bunyi pada sasando gong nadanya pentatonik. Sasando gong memiliki dawai berjumlah 7 kemudian berkembang menjadi 11 dawai.  seperti namanya sasndo ini memiliki suara seperti gong
  2. pada bunyi sasando elektrik awalnya memiliki 7, 11, 12 dawai  yang sekarang bertambah jumlahnya menjadi 30, 32, 36 dan 48 buah dawai. dan pada sasando ini memiliki nada diatonis. dan karena jumlah dawai yang banyak dan nada seperti itu maka pada sasando ini dapat dimainkan dengan lagu modern.
  3. dan yang terakhir adalah sasando elektrik. pada sasando jenis ini merupakan sasando yang dikembangkan lagi dari sasando biola menjadi sasando elektrik yang diciptakan oleh bapak "arnoldus edon" yang mengalami perkembangan teknologi dengan memanfaat kan elektronik seperti namanya. sasando jenis inilah yang memiliki awal muawal ketenaran sasando yang mendunia. karena elektronik dan modern membuat sasando ini mudah digunakan dan lebih masuk jikadimainkan pada musik modern yang ada. dari sejak tahun 1978- 1988 mendapat perhatian dari pemerintah NTT terkhusus pada gubernur saat itu. dan semenjak terkenal dengan suara yang indah dan khas mulai lah kedatangan pendatang yang ingin mengetahui sasando dan bahkan menjadi pembeli sasando tersebut, tak hanya domestik bahkan sampai ke mancanegara.

tak hanya dikenal se-indonesia, bahkan dunia pun sudah mendengar keindahn musik sederhana ini yang tak bisa ditiru alat musik manapun. dengan semakin dikenal, semakin di budayakan maka saya yakin alat musik ini tidak hanya mengharumkan nama daerah, individu, atau bahkan negara. ia akan mengharumkan keindahan yang Tuhan ciptakan untuk seluruh umat dengarkan keindahn petikan nya. maka itu sebagai generasi muda, mengetahui hal indah ini bukan hanya membuat saya takjub tetapi memberi rasa syukur atas bisa menjadi anak negri yang memiliki negara yang penuh keunikan. tak hanya soal alam dan budaya namun kita kaya dengan alat musik unik dengan alunan petikan yang indah. sekian dari tulisan saya kali ini. semoga dapat menjadi pengetahuan baru bagi sang pembaca, dan mohon maaf bila ada salah kata yang tertulis dalam tulisan saya. terimaksih. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun