Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhadi Setiabudi dari kelompok Desa Banjarharjo, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes telah melaksanakan sosialisasi sederhana hidroponik untuk Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Dusun Nambo.Â
Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah melainkan dengan menggunakan media air yang berfokus pada pemenuhan nutrisi (unsur hara) air pada tanaman. Penanaman hidroponik sistem wick adalah cara menanam hidroponik sederhana yang cocok bagi Ibu-ibu PKK di Balai Dusun Nambo dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti, baskom, Styrofoam, gelas plastic dll. Sistem hidroponik wick menggunakan sumbu sebagai penghubung antara akar dan air nutrisi.Â
Sistem hidroponik sederhana mejadi salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas ibu-ibu PKK terutama di lahan yang sempit. Target sosialisasi pelatihan ini di harapkan dapat merubah pemikiran masyarakat bahwa tidak semua sistem hidroponik memerlukan biaya yang mahal. Dalam kegiatan sosialisasi pelatihan ini para ibu ibu PKK diberikan materi cara menanam hidroponik sederhana dengan menyiapkan alat dan bahan yang digunakan seperti : baskom, Styrofoam gelas plastik, nutrisi A dan B, benih sayur, air bersih, rockwoll. Serta memberikan tata cara penanaman hidroponik sederhana yaitu :
Jika menanam bayam dalam 1 kotak rockwoll dalam 1 lubang dilubangi agak besar lalu di isi 7-8 benih. Sedangkan kangkung dan selada masing-masing 1 benih satu lubang rockwoll.
Setelah rockwoll terisi benih siram rockwoll dengan air biasa dengan pelan-pelan supaya benih tidak keluar. Simpan benih yang sudah di semai dalam suhu ruangan selama 12-24 jam
Cek hasil semai yang sudah pecah benih segera jemur mulai dari pagi sampai sore hari fullÂ
Jika benih yang disemai dan di jemur sudah muncul daun ketiga atau ke empat maka bibit siap pindah tanamÂ
Kemudian masukan ke lubang tutup bak yang sudah di isi air nutrisi AB Mix Sampai flannel netpot terkena air yang sudah tercampur nutrisi
Pemberian pupuk AB Mix : 1 liter di ampur dengan nutrisi A 5ml dan nutrisi B 5mlÂ
Selama proses pindah tanam harus di jemur dan tidak boleh terkena air hujanÂ
Manfaat yang diperoleh dari penanaman hidroponik yaitu bebas hama karena menanam dilahan yang luas berkemungkinan akan terserang penyakit dan hama, bisa menanam hidroponik dilahan yang sempit untuk bisa memaksimalkan lahan,hemat air dibandingkan dengan menanam di media tanah memerlukan penggunaan air yang cukup banyak. Waktu panen lebih cepat dan lebih sehat karena tidak menggunakan pestisda sama sekali.Â
Kekurangan menggunakan hidroponik yaitu: perlu keterampilan dalam proses budidaya, modal besar karena sistem hidroponik pertama kali dibuat membutuhkan modal yang cukup banyak jika dijalankan dengan skala besar, sulit untuk mencari perlengkapan toko obat pertanian yang menjual perlengkapan hidroponik, butuh perhatian ekstra karena perlu adanya perawatan pengisian air nutrisi pada tanaman.Â
Dengan adanya sosialisasi pelatihan hidroponik sederhana oleh Mahasiswa KKN Universitas Muhadi Setiabudi Brebes diharapkan Ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar dapat meingkatkan produktivitas pertanian meskipun dilahan yang sempit dengan biaya yang tidak mahal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H