Hal ini mendorong mahasiswi tersebut untuk membuat program yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait protokol kesehatan di lingkungan pesantren.
Acara ini diikuti oleh anak-anak mulai dari usia SD, SMP, dan SMA yang dimulai dengan pre test untuk menilai seberapa jauh pemahaman mereka.
Dilanjutkan dengan pemberian materi tentang sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan pesantren, penjelasan protokol kesehatan seperti etika batuk dan bersin serta cara memakai masker yang benar sesuai anjuran WHO dan Kemenkes RI, dan yang ter-unik disini adalah menjelaskan cara cuci tangan yang dikemas dalam sebuah lagu sehingga lebih menarik dan mudah dihafal. Kegiatan ini dilaksanakan tiap hari Minggu dan di akhir pertemuan nanti akan diberikan post test, yang diharapkan hasilnya akan lebih baik dari sebelumnya.
Cara cuci tangan sambil menyanyi jauh lebih mudah untuk dihafal dibandingkan hanya dijelaskan dengan cara biasa ” jelas Rohadatul ‘Aisyi selaku mahasiswi KKN.
Santri-santri dan pengurus pondok pesantren sangat antusias dalam kegiatan yang dilakukan. Mereka sangat bersemangat dan aktif dalam mendengarkan materi. Keberhasilan ini terlihat adanya peningkatan hasil postest dibandingkan pretest.
“Kami sangat berterimakasih kepada Mbak Ais (mahasiswi KKN Undip) dan UNDIP karena berkenan mendatangani dan melakukan edukasi pesantren ini. Semoga Allah SWT membalasnya, aamiinn” ujar pengurus Pondok Pesantren Fachrudin.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian poster, stiker, pembagian masker kain, dan buku tulis kepada tiap santri. Mahasiswi KKN akan selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan pesantren tersebut agar pemantauan berjalannya protokol kesehatan lebih mudah.
Masih banyak hal yang harus dilakukan untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19 ini. Pemahaman masyarakat akan pengertian sesungguhnya dari new normal menjadi salah satu kunci penting untuk mencegah penyebaran virus ini.