Mohon tunggu...
Rohadatul Aisy A
Rohadatul Aisy A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PBSI UMS

Saya adalah Mahasiswa UMS Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tips & Trik! Belajar Matematika dengan Ceria dan Menyenangkan

5 Juli 2023   21:20 Diperbarui: 5 Juli 2023   21:24 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang kurang diminati bahkan ditakuti oleh sebagian besar anak, karena dianggap sulit. Padahal, sebuah studi yang dilakukan oleh Psychology Research and Behavior Management menunjukkan bahwa anak sering mengalami ketakutan, kecemasan, dan stres saat belajar matematika. 

Jika demikian, orang tua memiliki peran penting dalam mengajar matematika anak Anda, selain guru. Para ibu harus mencari berbagai cara agar anak tidak mudah bosan dan enggan belajar matematika. Jangan khawatir, ada banyak cara menyenangkan bagi anak untuk belajar matematika. Moms, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. Cara belajar matematika yang menyenangkan 

Moms, tahukah Bunda bahwa membantu anak belajar matematika ternyata tidak sesulit yang Bunda pikirkan? Pastinya belajar anak di sekolah  akan lebih baik jika orang tua mendukungnya di rumah bukan? Tidak masalah jika ibu tidak suka atau tidak bisa menguasai matematika, berbagai cara untuk membantu anak belajar matematika ini pasti tidak akan rumit atau membingungkan. Yuk simak cara selanjutnya, Moms!

 1. menyanyikan 

Tahukah Anda bahwa anak-anak biasanya lebih mudah mengingat kata-kata dari lagu daripada di sekolah? Para ibu sebaiknya mencoba mengajak anaknya menyanyikan lagu populer dengan lirik yang  diganti dengan rumus matematika. Misalnya, rumus luas lingkaran (kalikan pi dengan kuadrat jari-jari) dapat dinyanyikan untuk lagu ulang tahun, atau satuan panjang (sentimeter, meter, dll.) Dapat dinyanyikan untuk lagu. pada Let It Go.

 2. Catatan 

Cara lain untuk membantu anak belajar matematika  adalah melalui mnemonik, yaitu teknik memori yang memudahkan mengingat dan menyimpan informasi.  Dengan teknik ini, fakta matematika dapat disusun menjadi kode atau kalimat yang mudah diingat. Misalnya menggunakan kalimat Black Cat pada Desi autobeat yang bagus untuk mengingat satuan panjang secara berurutan yaitu K = Kilometer, H = Hektometer, Da = Dekameter dll.

3. Memanggang 

Meski terkesan tidak berhubungan, membaca resep  kue juga merupakan cara yang efektif untuk membantu anak belajar matematika. Anak-anak bisa belajar membagi  bahan saat ingin membuat setengah adonan resep, atau mengalikan takaran saat ingin menggandakan adonan resep.  Saat adonan sudah siap, ajari anak untuk membaginya menjadi 1/8, 1/4  atau 1/2. Kemudian gunakan potongan adonan ini untuk mempelajari cara menjumlahkan atau mengurangkan pecahan seperti 1/4 1/4 = 1/2.  Asyik kan moms makan kue buatan sendiri setelah  belajar?

4. Mainkan Beli dan Jual

 Bunda bisa mencoba jual beli untuk meningkatkan kemampuan matematika anak seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian. Pada awalnya, kumpulkan hingga 3 item berbeda di dalam rumah. Tempatkan setiap barang  di  dalam  kotak atau kardus dan mintalah anak untuk menentukan harga jualnya.  Nah, ibu bisa berperan sebagai pembeli dan anak sebagai penjual. Ambil beberapa barang dan minta anak menghitung  jumlah yang harus Anda bayarkan di atas kertas. Agar lebih seru, ibu bisa menyajikan soal matematika tersembunyi, seperti "Berapa harga 3 pensil?" atau "Berapa yang harus saya bayar jika saya akhirnya tidak  membeli kue?"

 5. Benda yang mudah disentuh dan dirasakan 

 Belajar matematika dapat dilakukan dengan sederhana dan mudah. Bunda bisa mengenalkan hal ini pada anak dengan mengenal nama-nama angka dan simbol angka. Misalnya, ajak si kecil menebak berapa banyak balok yang ada di dalam kotak puzzle yang sudah jadi. Selain itu, ibu bisa mengajak anak untuk menghitung  benda-benda yang ada di sekitarnya, seperti gelas,  piring, buku, dll.

 6. Gunakan Abacus 

Sempoa adalah kalkulator berbentuk meja dengan beberapa manik-manik yang disusun dalam baris tertentu.  Dengan bantuan sempoa dimungkinkan untuk belajar melakukan perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian. Oleh karena itu, ini adalah alat yang ideal untuk mengenalkan anak pada dunia aritmatika. Bunda bisa mengajarinya dengan cara-cara sederhana seperti:

  • Minta anak  menggeser bola dari  sisi ke sisi. Gunakan kesempatan ini untuk mengajari anak Anda warna dan angka pertama.
  • Kemudian minta dia untuk menetapkan jumlah bola yang sama di setiap baris dan menyebutkan warna pada saat yang sama untuk mengulang trik pertama..
  • Moms juga bisa menunjukkan materi dalam jumlah tertentu.
  • Hitung dengan keras dan minta dia untuk meletakkan bola yang sama di papan manik.

7. Baca buku 

Mengenalkan anak pada buku sejak dini bisa menjadi salah satu cara untuk belajar matematika. Ditambah lagi, membacakan buku untuk anak juga meningkatkan bonding antara orang tua dan anak lho, Moms!

 Membacakan untuk anak-anak adalah cara yang menyenangkan untuk membangun hubungan orang tua-anak yang kuat dan sehat. Ini juga merangsang perkembangan bahasa sejak dini," kata Dr. Pamela High, seorang dokter anak dan profesor di Sekolah Kedokteran Altert Universitas Brown. Ketika kemampuan bahasa anak meningkat, hal ini juga mempengaruhi kemampuan matematika.  Selain itu, ibu juga bisa mengajarkan matematika dengan membacakan buku. 

8. Mainkan teka-teki 

Bermain puzzle adalah permainan yang menarik dan mengasyikkan yang dapat Anda ajarkan kepada anak-anak Anda sejak usia dini.  Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Physics: Conference Series menunjukkan bahwa anak-anak yang terbiasa bermain puzzle lebih baik dalam pelajaran matematika daripada anak-anak yang tidak terbiasa. Karena secara tidak langsung, saat bermain puzzle, kamu diminta untuk mengatur ulang semua potongan puzzle tersebut. Ini membantu mengembangkan pemecahan masalah anak. 

Jika ibu tertarik dengan metode ini, pilihlah tingkat kesulitan teka-teki yang sesuai dengan usia anak. Pilih bahan yang sesuai usia agar anak dapat bermain dengan aman. Sesuaikan juga dengan kesukaan anak jika anak laki-laki cenderung menyukai mata pelajaran yang berbeda dengan anak perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun