Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: "Tidak ada seorang pun dari anak Adam yang dilahirkan kecuali dia disentuh oleh setan saat dilahirkan, maka dia akan menangis berteriak karena sentuhan setan tersebut, kecuali Maryam dan putranya" (Sahih al-Bukhari: 3177).
Hadis ini mengajarkan kepada kita tentang keistimewaan Maryam bint Imran dan Nabi Isa ibn Maryam, yang terlindungi dari sentuhan setan sejak lahir. Keistimewaan ini adalah jawaban dari doa yang dipanjatkan oleh ibunda Maryam, yang tercantum dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 36:
"Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam, dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak cucunya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.'".
Dari kisah ini, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting:
1. Kekuatan Doa:
  Doa ibunda Maryam untuk perlindungan anaknya dari setan adalah bukti betapa kuatnya doa seorang ibu. Allah SWT mengabulkan doa ini dengan melindungi Maryam dan putranya, Nabi Isa, dari gangguan setan. Hal ini mengingatkan kita untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah, memohon perlindungan dan petunjuk-Nya bagi diri kita dan keluarga kita.
2. Perlindungan Allah:
  Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung. Ketika kita memohon perlindungan kepada-Nya, Dia pasti akan melindungi kita dari segala keburukan. Keistimewaan Maryam dan Nabi Isa adalah bukti nyata bahwa Allah senantiasa melindungi hamba-hamba-Nya yang dipilih dan dikasihi.
3. Peran Ibu dalam Pendidikan Anak:
  Doa ibunda Maryam menunjukkan betapa pentingnya peran ibu dalam mendidik dan melindungi anak-anaknya. Seorang ibu yang shalihah, yang selalu memohon kebaikan dan perlindungan untuk anak-anaknya, akan menjadi teladan bagi mereka dan membawa keberkahan dalam kehidupan mereka.
Kisah Maryam dan Nabi Isa mengajarkan kita untuk selalu bergantung kepada Allah, memohon perlindungan-Nya, dan tidak meremehkan kekuatan doa. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk selalu berdoa bagi keselamatan dan perlindungan diri kita serta keluarga kita, terutama anak-anak kita, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dalam iman dan terlindungi dari segala keburukan.
Marilah kita jadikan setiap doa kita sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah, meminta pertolongan dan perlindungan-Nya, serta berharap agar kita dan keluarga kita senantiasa berada dalam lindungan-Nya dari segala gangguan setan yang terkutuk.
Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H