Mohon tunggu...
Rofi Yunasmi
Rofi Yunasmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Penulis

Senang Menulis Konten Agama Islam.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Meneladani Nabi Daud: Mengisi Waktu dengan Ibadah dan Kerja Keras

23 Mei 2024   07:07 Diperbarui: 23 Mei 2024   07:15 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: "Telah dimudahkan bagi Nabi Daud as membaca kitabnya. Dia memerintahkan agar pelana hewan-hewan tunggangannya disiapkan, maka dia membaca kitabnya sebelum pelana hewan tunggangannya selesai disiapkan, dan dia tidak memakan sesuatu kecuali dari hasil usaha tangannya sendiri" (Sahih al-Bukhari no. 3164).
Kisah Nabi Daud as mengajarkan kita tentang pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik, mengisi setiap saat dengan ibadah, dan bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal. Nabi Daud, meskipun seorang nabi dan raja, tetap menjalankan hidup dengan penuh kesederhanaan dan kerajinan. Beliau membaca kitabnya dengan cepat dan efisien, mengisi waktu kosong dengan ibadah yang khusyuk.

Ada dua pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kisah ini:

1. Memanfaatkan Waktu dengan Ibadah:
   Nabi Daud as memanfaatkan setiap momen untuk beribadah kepada Allah. Saat menunggu pelana hewan tunggangannya disiapkan, beliau membaca kitabnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya mengisi waktu kosong dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, atau berdoa. Di era modern ini, kita sering kali terjebak dalam kegiatan yang kurang bermanfaat. Mari kita jadikan waktu-waktu kosong kita sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

2. Kerja Keras dan Hasil yang Halal:
   Nabi Daud as tidak memakan sesuatu kecuali dari hasil kerja tangannya sendiri. Ini adalah contoh yang sangat inspiratif tentang pentingnya bekerja keras dan mencari rezeki yang halal. Meskipun beliau memiliki kekuasaan dan kekayaan, beliau memilih untuk bekerja sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha dan bekerja keras dalam mencari nafkah, serta memastikan bahwa apa yang kita peroleh adalah halal dan diberkahi.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada pilihan bagaimana menghabiskan waktu kita. Apakah kita akan menghabiskannya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat atau kita akan memanfaatkannya untuk mendekatkan diri kepada Allah? Kisah Nabi Daud as mengingatkan kita untuk selalu memilih yang terakhir.

Marilah kita jadikan waktu kita lebih berharga dengan mengisi setiap momen dengan ibadah dan kegiatan yang mendatangkan manfaat. Janganlah kita sia-siakan kesempatan untuk berbuat kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga kita semua dapat meneladani sifat-sifat mulia Nabi Daud as dan menjadi hamba Allah yang selalu bekerja keras dan taat beribadah.

Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun