Mohon tunggu...
Rofiul Himam
Rofiul Himam Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Talk Show: Sosialisasi dan Konseling Parenting di Desa Sidomulyo

13 Januari 2024   22:38 Diperbarui: 13 Januari 2024   22:58 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sidomulyo, 13 Januari 2024

Sebuah acara sosialisasi parenting yang diselenggarakan baru-baru ini di Balai Desa Sidomulyo Kecamatan Jabung telah mencuri perhatian warga setempat. Program ini diselenggarakan oleh mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, malang dengan Kelompok Asanendra (37) Vidya Vikasa (38) dan Gana Adi Brata (39), yang bekerja sama dengan pemateri berpengalaman, Dr. Rofiqoh, M.Pd. Dosen Psikologi UIN Malang.

Dalam acara yang penuh antusiasme ini, Dr. Rofiqoh menyoroti pentingnya mendidik anak dengan penuh kasih dan pemahaman. Dalam sesi talk show yang dihadiri oleh warga sekitar yaitu dari dusun Bareng, Bali, Mangunrejo, Sumber Kreco dan Tebelo. Beliau menekankan bahwa menghargai anak dan membuka komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun generasi yang lebih baik.

"Jangan sampai kita menghardik anak-anak kita. Mereka perlu merasa didengar dan dimengerti. Komunikasi yang terbuka memungkinkan kita memahami maksud dan perasaan mereka," ungkap Dr. Rofiqoh.

Dalam penekanannya tentang pengendalian emosi, Dr. Rofiqoh menyoroti betapa pentingnya bagi orang tua untuk mengakui dan meminta maaf saat berbuat kesalahan terhadap anak-anak mereka. "Kesalahan itu tidak mengenal usia, dan mengakui kesalahan dengan rendah hati adalah tanda kebijaksanaan. Meminta maaf tidak hanya mengajarkan anak tentang kejujuran, tetapi juga membuka jalan untuk hubungan yang lebih kuat dan saling pengertian di antara anggota keluarga," tambahnya dengan penuh keyakinan.

Beliau menekankan bahwa memberikan contoh tentang cara mengatasi kesalahan dengan baik dapat menjadi pelajaran berharga bagi anak-anak. "Saat orang tua mampu mengakui dan memperbaiki kesalahan mereka, anak-anak akan belajar bahwa setiap orang bisa tumbuh dan belajar melalui pengalaman. Ini merupakan fondasi yang kuat untuk perkembangan pribadi mereka," lanjut Dr. Rofiqoh.

Dengan membawa kesadaran akan pentingnya penerimaan kesalahan dan permintaan maaf ke dalam pendidikan anak, Dr. Rofiqoh berharap dapat membentuk generasi yang lebih bijaksana, penuh empati, dan siap menghadapi tantangan kehidupan dengan kedewasaan. "Ketika kita berani mengakui kesalahan kita kepada anak-anak, kita memberi mereka contoh bahwa kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman," tutupnya sambil tersenyum penuh semangat.
Selain talk show, program ini juga menyediakan sesi konseling bagi para ibu-ibu. Terlihat banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi cerita, meluapkan emosi, dan mencari dukungan. Dr. Rofiqoh memberikan afirmasi positif kepada para peserta konseling dan mengvalidasi setiap emosi yang mereka rasakan.

"Kami sangat senang melihat partisipasi aktif dari warga desa. Banyak ibu yang merasa terbantu dengan sesi konseling dan mendapatkan pandangan baru tentang parenting yang sehat," ujar ketua pelaksana program kerja.

Kelompok 37, dokpri
Kelompok 37, dokpri
Program ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang parenting yang sehat tetapi juga membangun rasa solidaritas dan dukungan di antara warga desa. Semoga keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk terlibat dalam kegiatan positif yang membangun dan memperkuat komunitas.

, dokpri
, dokpri

Dokumentasi Panitia parenting
Dokumentasi Panitia parenting

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun