Pembangunan infrastruktur perkotaan adalah salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di Surabaya, proyek pembangunan Underpass di Bundaran Satelit Jalan Mayjen Sungkono menjadi contoh konkret bagaimana dinamika ekonomi politik berperan dalam proses pembangunan infrastruktur. Proyek ini menunjukkan pentingnya peran sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur. Melalui kerjasama dengan 18 perusahaan anggota $ REI , termasuk Pakuwon Group dan Ciputra Group, pengembang swasta berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur tanpa sepenuhnya bergantung pada APBD.
Hal ini mencerminkan perubahan paradigma dalam kebijakan pembangunan, di mana keterlibatan sektor swasta menjadi semakin penting untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Kolaborasi ini dapat dilihat sebagai respons terhadap kebutuhan infrastruktur yang mendesak, sambil memperhatikan kepentingan bisnis. Pengembang swasta tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga berpartisipasi dalam pembangunan komunitas mereka. Ini menciptakan hubungan simbiotik antara pemerintah dan sektor swasta, di mana keduanya saling bergantung untuk mencapai tujuan bersama.
Underpass Satelit diharapkan dapat mengurangi kemacetan di kawasan tersebut, meningkatkan pergerakan warga, dan mendukung aktivitas ekonomi. Dengan adanya underpass, kendaraan dari arah Jalan Mayjen Sungkono dapat langsung menuju Jalan HR Muhammad tanpa harus berputar sehingga dapat meningkatkan efisiensi transportasi. Ini mencerminkan prinsip ekonomi politik di mana infrastruktur yang baik dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Meskipun proyek ini menjanjikan banyak manfaat, tantangan tetap ada. Pembangunan ini harus bersinggungan dengan berbagai institusi, seperti Jasa Marga dan PDAM, serta menghadapi kendala teknis seperti pemindahan pipa besar. Kendala ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya bergantung pada faktor teknis, tetapi juga pada interaksi antara berbagai pemangku kepentingan. Kebijakan publik yang mendukung kolaborasi dan koordinasi antar lembaga menjadi kunci untuk mengatasi tantangan tersebut.
Proyek Underpass Satelit Surabaya adalah contoh nyata dari interaksi antara ekonomi politik dan pembangunan infrastruktur. Dengan melibatkan sektor swasta dalam pembangunan, proyek ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan efisiensi transportasi, tetapi juga mencerminkan dinamika kebijakan yang lebih luas.
Keberhasilan proyek ini dapat menjadi model bagi pembangunan infrastruktur di daerah lain di Indonesia, menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Proyek ini menyoroti bagaimana kebijakan, kekuasaan, dan kepentingan ekonomi saling berinteraksi dalam menentukan arah pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI