Mohon tunggu...
Rovit Ginatra
Rovit Ginatra Mohon Tunggu... Aktor - Pekerja

Saya seorang pakar masalah. Mencari masalah,menemukan masalah,dan jika sudah membuat masalah maka saya lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lima Jenis Pohon yang Sering Digunakan untuk Gantung Diri

6 Agustus 2024   10:24 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:38 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kejadian gantung diri adalah fenomena tragis yang terjadi di berbagai belahan dunia. Meskipun alasan seseorang memilih untuk mengakhiri hidupnya bervariasi, jenis pohon yang sering digunakan memiliki karakteristik yang sama, yaitu cabang yang kuat dan mudah diakses. Berikut adalah lima jenis pohon yang sering digunakan untuk gantung diri dan alasannya:

1. Pohon Beringin (Ficus benjamina)

Alasan: Pohon beringin sering tumbuh besar dan memiliki cabang yang banyak dan kuat. Di banyak budaya, pohon beringin juga memiliki konotasi spiritual dan mistis, yang mungkin berperan dalam pilihan seseorang.

Karakteristik:
- Tumbuh besar dan tinggi.
- Cabang yang kuat dan banyak.
- Mudah ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

2. Pohon Cemara (Pinus spp.)

Alasan: Pohon cemara memiliki batang yang lurus dan tinggi dengan cabang yang kokoh. Di daerah pegunungan, cemara sering menjadi pilihan gantung diri karena kelimpahan dan kekuatan cabangnya.

Karakteristik:
- Batang lurus dan tinggi.
- Cabang kuat dan kokoh.
- Banyak ditemukan di daerah beriklim sedang dan pegunungan.

3. Pohon Jati (Tectona grandis)

Alasan: Pohon jati dikenal karena kekuatan kayunya. Cabang-cabang pohon ini dapat menahan beban berat, menjadikannya pilihan bagi mereka yang mencari titik gantungan yang kuat.

Karakteristik:
- Batang dan cabang yang sangat kuat.
- Tumbuh besar di daerah tropis.
- Digunakan secara luas dalam industri kayu.

4. Pohon Mangga (Mangifera indica)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun