Mohon tunggu...
Rovit Ginatra
Rovit Ginatra Mohon Tunggu... Aktor - Pekerja

Saya seorang pakar masalah. Mencari masalah,menemukan masalah,dan jika sudah membuat masalah maka saya lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Mendirikan Pondok Pesantren Jika Masih Hyperseks

30 Juni 2024   20:13 Diperbarui: 30 Juni 2024   20:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pendekatan Spiritual

Menguatkan hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan doa dapat membantu mengendalikan nafsu. Mendekatkan diri kepada agama, memperbanyak ibadah, dan memohon pertolongan kepada Allah SWT adalah langkah penting dalam mengatasi masalah ini.

3. Dukungan Sosial

Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman yang memahami kondisi ini dapat memberikan kekuatan tambahan untuk menghadapinya. Dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi stres dan tekanan yang sering kali memperburuk kondisi hyperseks.

4. Mengubah Gaya Hidup

Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, diet seimbang, dan menghindari pemicu yang dapat meningkatkan dorongan seksual, seperti konten pornografi, adalah langkah penting dalam mengelola hyperseksualitas.

Kesimpulan

Mendirikan pondok pesantren adalah tanggung jawab besar yang memerlukan kesiapan dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan seksual. Jika seseorang masih mengalami hyperseks, penting untuk menunda rencana tersebut dan fokus pada pemulihan terlebih dahulu. Kondisi hyperseks yang tidak terkendali dapat mengganggu fokus, merusak integritas, dan berdampak negatif pada lingkungan pesantren. Oleh karena itu, jangan mendirikan pondok pesantren jika masih mengalami hyperseks, melainkan carilah bantuan profesional dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi kondisi ini terlebih dahulu. Hanya dengan kondisi mental dan spiritual yang sehat, seseorang dapat menjalankan tugas mulia ini dengan baik dan memberikan teladan yang positif bagi para santri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun