2. Pendekatan Spiritual
Menguatkan hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan doa dapat membantu mengendalikan nafsu. Mendekatkan diri kepada agama, memperbanyak ibadah, dan memohon pertolongan kepada Allah SWT adalah langkah penting dalam mengatasi masalah ini.
3. Dukungan Sosial
Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman yang memahami kondisi ini dapat memberikan kekuatan tambahan untuk menghadapinya. Dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi stres dan tekanan yang sering kali memperburuk kondisi hyperseks.
4. Mengubah Gaya Hidup
Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, diet seimbang, dan menghindari pemicu yang dapat meningkatkan dorongan seksual, seperti konten pornografi, adalah langkah penting dalam mengelola hyperseksualitas.
Kesimpulan
Mendirikan pondok pesantren adalah tanggung jawab besar yang memerlukan kesiapan dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan seksual. Jika seseorang masih mengalami hyperseks, penting untuk menunda rencana tersebut dan fokus pada pemulihan terlebih dahulu. Kondisi hyperseks yang tidak terkendali dapat mengganggu fokus, merusak integritas, dan berdampak negatif pada lingkungan pesantren. Oleh karena itu, jangan mendirikan pondok pesantren jika masih mengalami hyperseks, melainkan carilah bantuan profesional dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi kondisi ini terlebih dahulu. Hanya dengan kondisi mental dan spiritual yang sehat, seseorang dapat menjalankan tugas mulia ini dengan baik dan memberikan teladan yang positif bagi para santri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H