Pendidikan di Indonesia memiliki tantangan, yaitu 1) ketidakseimbangan teknologi antara sekolah di desa dan di kota, 2) guru yang gaptek kurang maksimal dalam pemanfaatan aplikasi penunjang pembelajaran, 3) internet dan kuota masih kurang 4) hubungan antara guru, siswa, dan orang tua baik (Fatwa, 2020). Oleh karena itu, platform aplikasi sebagai wadah pembelajaran daring harus dimaksimalkan. Guru berperan penting dalam membangun karakter siswa, dengan disiplin waktu pembelajaran dan tugas, bekerjasama dalam tugas kelompok, santun berbicara saat pembelajaran.Â
Sekolah juga menerapkan protokol kesehatan yang sesuai peraturan pemerintah yaitu tempat mencuci tangan dan hand sanitizer, penyediaan thermogun suhu tubuh, pemberian jarak bangku antar satu siswa dengan siswa yang lain,ruangan disemprot dengan disinfektan, jadwal kegiatan menggunakan sistem plot, dan surat keterangan sehat (Sofanudin, 2020).
Ada empat fokus keahlian bidang pendidikan abad 21 yang dikenal dengan 4Cs, yaitu cretivity, critical thingking, communication dan collaboration. Beberapa kemampuan lain yang harus dimiliki di di abad 21 ini yaitu: Leadership, Digital Literacy, Communication, Emotional Intelligence, Entrepreneurship, Global Citizenship, Problem Solving, Team-working.Â
Trend pembelajaran dan best practices harus disesuaikan untuk mencapai keterampilan abad 21, salah satu caranya yaitu melalui pembelajaran terpadu atau secara blended learning (Risdianto,2019). Dimana blended learning ini merupakan cara mengintegrasikan penggunaan teknologi dalam pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran yang sesuai bagi masing-masing siswa dalam kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H