Mohon tunggu...
Rofita Cahya
Rofita Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Stay strong

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pameran Seni Pascamasa: Indonesia Dahulu, Kini, dan Nanti

13 Januari 2024   11:00 Diperbarui: 13 Januari 2024   11:09 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Galeri Nasional kembali mengadakan pameran, kali ini diadakan sejak 20 Desember 2023-21 Januari 2024. Acara tersebut berjudul 'Seni Rupa Indonesia Kini: Pascamasa' (6/1/2023).

Konsep seni yang dipamerkan oleh Galeri Nasional pada kali ini mengangkat beberapa isu, yaitu lingkungan dan ekologi, kemanusiaan, serta dunia virtual. Karya-karya yang dipamerkan berkaitan dengan era kesudahan, seperti pascaindutrial, pasca modernisme, pascakebenaran, dan lain-lainnya.

Pada isu kemanusiaan, terdapat beberapa cerita. Salah satunya tentang konflik di Kepulauan Riau, para pengusaha tambang mengeruk hasil sumber daya alam.

Seniman juga mengangkat isu mengenai 3 bahan tambang, ada Pasir Silika dari tambang pasir di laut pesisir utara Pulau Rupat, penolakan masyarakat terhadap penambangan Batu Bara di Pulau Bayur, serta permasalahan tentang Tanah Gambut.

Terdapat 12 seniman yang terlibat pada pameran tersebut. Dua diantara mereka adalah seniman asal Jerman dan Afghanistan, sedangkan sepuluh lainnya adalah seniman lokal.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

"Seniman dari luar negeri yang dari Jerman namana Francisca Fennert, itu ada di luar instalasinya, dan yang satu lagi namanya Nesar Eesar (asal Afghanistan)," ujar Gamma, sebagai salah satu panitia yang bertugas.

Salah satu karya seni yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung adalah karya seni Instalasi Air Pasang, karya Iwan Yusuf.

Karya seni ini mengangkat isu lingkungan perairan yang memiliki banyak sampah di dalamnya, sehingga mengganggu ekosistem laut. Karya tersebut menyapa para pengunjung yang baru memasuki gedung di bangunan A ruang pameran Pascamasa.

Bagi para pengunjung yang ingin menghadiri pameran tersebut, diharuskan melakukan registrasi melalui daring terlebih dahulu. Setelah itu memilih hari dan sesi yang dipilih untuk pembagian kuota setiap kunjungan.

Pengunjung dibatasi waktu maksimal 55 menit untuk menikmati karya-karya yang dipamerkan. Pameran ini juga bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan awal tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun