Mohon tunggu...
TITI ROFIQOH PAMBAYUN
TITI ROFIQOH PAMBAYUN Mohon Tunggu... -

aku adalah aku. seseorang yang banyak kekurangan. namun aku selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang aku sayangi. amiinn..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Astronom Vs Rumor

7 Oktober 2010   08:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:38 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"kiamat 2012"??? yahh, itulah yang belum lama ini sering diperbincangkan orang. dari ramalan-ramalan, sampai film pun juga ada. tentu banyak yang sudah menonton film itu kn?? terkecuali saya, sampai sekarang belum prnah nonton itu film.hehehe..

kemarin saya iseng-iseng baca catatan teman facebook saya. sungguh menurut saya itu hal yang perlu banyak orang ketahui. begini.

awal taun ini ada astronom mengadakan pertemuan di American Astronomical Society. Mereka menunjukkan bahwa bintang kerdil putih saat ini sedang dalam masa pergolakan sebagai nova (ledakan bintang). dan katanya letaknya lebih dekat dengan sistem tata surya kita, dibandingkan perkiraan sebelumnya. Kalau itu benar-benar terjadi dan bintang ini akhirnya akan runtuh menjadi sebuah jenis supernova. Jika itu jenis keruntuhan ini mnimbulkan ledakan supernova, maka ledakan termonuklir yang dihasilkan akan menghancurkan kehidupan di bumi.

Bintang ini adalah bagian dari sistem biner dua bintang – kerdil putih (White Dwarf) yang lepas dari tangkapan massa matahari yang disebut T Pyxidis. Bintang ini terletak di bagian selatan konstelasi Pyxis, juga dikenal sebagai “The Compass Box.” Sistem ini dikenal sebagai nova yang berulang karena telah mengalami ledakan berulang selama beberapa abad terakhir ini. Ledakan yang terjadi (mirip) ledakan termonuklir kecil yang pernah terjadi pada tahun 1890, 1902, 1920, 1944 dan 1967, atau hampir setiap dua puluh tahun.

sejak terakhir pada 1967 sudh 40 tahun sampai sekarang belum meledak. namun si kerdil putih (White Dwarf) terus membengkak, dan akan menghancurkan seluruh bintang tetangganya. Jika terus membengkak, akhirnya bisa mencapai Batas Chandrasekhar, massa kritis di mana titik gravitasi runtuh seketika akan terjadi menyebabkan ledakan termonuklir mirip dengan 20 miliar miliar miliar megaton TNT. Jaraknya “hanya” 3 ribu tahun cahaya dari kita !

Mengingat bahwa ilmuwan belakangan ini telah menemukan bahwa T Pyxidis hanyalah 3.260 tahun cahaya dari kita, tentunya ini bukan main-main. Dalam dunia astronomi ini hanyalah “tetangga” menurut standar jarak kosmis. Dan ini lebih dekat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Kalau terjadi ledakan supernova, Radiasi Sinar Gamma-nya akan mencapai Bumi akan setara dengan 1.000 jilatan api matahari yang secara simultan membombardir planet. Produksi yang dihasilkan dari oksida nitrat di atmosfer juga akan menghancurkan ozon, pada saat dimana kita sudah tidak dapat pergi lagi dan hanya mampu mengatakan planet ini tidak mampu dihuni lagi.

Angka kosmis (ribuan tahun cahaya) yang fantastis ini kemungkinkan besar terjadi ya seperti itu. Peristiwa ini mungkin juga akan mengungkap peristiwa-peristiwa bencana besar juga memiliki lapisan perak bagi kita di Bumi. Meskipun dalam hal kehidupan bintang supernova mungkin terjadi, namun bagi kita di bumi itu akan terjadi jutaan tahun dari sekarang, diperkirakan ledakan supernova ini mencapai bumi 10 juta tahun lagi. jadi sebenernya cukup untuk mengatakan bahwa kita cukup jauh dari T Pyxidis bahwa kita tidak dapat benar-benar tahu persis seberapa besar itu atau seberapa cepat itu pembesaran Massa Bintang ini.

Yang pasti menurut Popular Science akhir dunia tidak akan datang besok. Jelas bukan dalam dua tahun lagi. !! sepereti yang banyak orang bicarakan tidak lama ini. semuanya hanya Tuhan yang tahu, Tuhan yang mengatur alam semesta ini. hari kiamat itu kapan aja bisa datang. jika Tuhan sudah " kun fayakun " , maka terjadilah.hehehe..

http://rovicky.wordpress.com/2010/01/08/supernova-t-pyxidis-dapat-menhancurkan-kehidupan-di-bumi/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun