Mohon tunggu...
ROFIQI
ROFIQI Mohon Tunggu... Wiraswasta - PASCASARJANA UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN

Karyawan swasta PT. Duta Cakrawala Indonesia Project PT. PLN (Persero ) Sub Bidang Transmisi Jaringan Dan Gardu Induk

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Leader VS Boss

9 Februari 2022   22:40 Diperbarui: 9 Februari 2022   23:06 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam segala hal seorang pemimpin mengayomi, memberi jalan dan mengedukasi semua orang yang dimpimpinnya agar berkerja dengan penuh tanggung jawab, tanpa harus diperintah terlebih dahulu. Pemimpin mampu menanam karakter positif terhadap karyawannya , sebagai pedoman mereka menjalankan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Kehadiran seorang pemiminpin dalam organisasi mutlak dibutuhkan, bagai induk dan anak yang tidak bisa terpisahkan.

Sementara seorang bos adalah orang yang memiliki bawahan yang belum tentu mengikuti bosnya. Karena seorang bos tidak memiliki kemampuan sebagai seorang pempimpin, bahkan terkadang bos membutuhkan seorang pemimpin untuk dapat mengorganisir bawahannya mencapai apa yang bos inginkan. Bos tidak memiliki kompetensi memimpin secara komprehensip, sehingga sering kita temukan bos yang tidak menyenangkan bawahannya, sering marah -- marah tanpa arah, memerintah sesuatu terkadang setiap menit bisa berubah sesuai keingininannya. Sifat dan karakter bos tidak bisa diterapkan dalam sebuah organisasi yang komplek yang di dalamnya banyak insan dari berbagai golongan, sehingga jika mental "NGEBOS" digunakan untuk pola mengatur bawahan akan tidak efektif. Kerena ada cara berfikir yang tidak sistematik bagi seorang yang bermental bos jika menjadi atasan.

Berikut gambar sederhana perbedaan antara "Leader Vs Boss"

Dari pembahasan artikel di atas, dapat kita simpulkan dan gambarkan bagaimana seorang leader dan seorang Bos, adakah perbedaan yang signifikan ataukah hanya sedikit perbedaan yang dapat kita simpulkan. Penulis sendiri mencoba menyimpulkan bahwa banyak perbedaan yang begitu berarti antara karakter keduanya. Jika diterapkan dalam sebuah organisasi usaha / perusahaan maka hasil dari penerapan kedua atasan tersebut akan sangat berbeda, jika seorang leader akan memantik hal yang positif, sementara bos akan memantik hal yang negative.

Pendapat peneliti semoga dapat diterima secara objektif bahwa seorang bos adalah sosok yang luar biasa juga, tidak bisa dipungkiri perjuangan seseorang untuk menjadi bos dilihat dari kaca mata umum. Namun dalam artikel ini penulis lebih bermaksud pada arti seorang atasan apakah harus sosok pemimpin atau sosok bos. Melihat dari sumber perbedaan diantara keduanya bahwasanya seorang atasan sebuah organisasi harus dipimpin oleh seorang pemimpin, bukan seorang bos atau seseorang yang berkarakter "Ngeboss".  Karena cara dan dampak yang dihasilkan sangat berbeda antara keduanya.

Pada akhirnya untuk para pembaca artikel ini semoga menjadi wawasan baru tentang perbedaan pemimpin dan bos, yang harapannya dapat kita pegang untuk menjadi pelajaran bagi penulis sendiri dan umumnya bagi semua pembaca. Apalagi sebuah karakter ngebos yang padahal jauh dari level bos, jangan sampai menjadi karakter bagi kita semua, karena bosnya memang luar biasa, tetapi mental ngebosnya adalah mental yang sangat tidak disukai banyak bawahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun