Datanglah mari datanglah
Ladang kering tumbuh enggan menghijau
Keringat berlari di pelipis yang lapang
Tak sempat membasahi harap yang gersang
Hujan turun kering di pipi
Datanglah segera datang
Ranting mudah patah di terpa angin semilir
Dedaunan gugur tak sampai mengubur jejak
Akar tak lagi kokoh di oyak getar dari lempeng dada
 bunga sempat mekar kini kering terbakar
Datang lah cepat datang
Mata air mendidih isi kepala tak lagi jernih
Sekilas bayang terbentang dilangit seberang
Kursi berdebu rasa ingin menanti kian menggebu
Datang lah mohon datang
Sebelum kemarau panjang di padang hati menuntut untuk mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H