Mohon tunggu...
Rofiq Hasan Marlin
Rofiq Hasan Marlin Mohon Tunggu... Penulis - Suka membaca menulis

Rofiq Hasan Marlin atau Ainur Rofiq, ia lahir di kota Pasuruan 07 April 2000. Ia aktif di komunitas Sastra Lereng Arjuno, salah satu komunitas sastra di desa jatiarjo prigen pasuruan jawa timur Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

pandangan pertama

8 Juni 2024   02:15 Diperbarui: 8 Juni 2024   02:19 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perjumpaan kita dari arah yang tak terlukis dalam peta

dari mataku terbangun jembatan terhubung kerelung hati

tanpa disangka 

satu demi satu bunga bermekarran dalam taman rasa

tangkainya menjalar mengikat sel-sel otak sukar untuk melupakan

kusebut kau seorang penyihir

dengan jubah hitam yang ditenun dengan benang pemikat

tubuhmu diselimuti mantra tanpa penangkal

sekali kau berucap, aku seakan terkutuk menjadi anjing yang luluh pada tuannya

sekali kau bergerak, lempeng-lempeng dala tubuhku saling bergesekan

sekali kau menatap, aku seperti lilin yang terbakar dalam panjangnya malam

jika kau menghilang, dikuil mana aku harus mencari

jika aku mulai rindu, dengan mantra apa aku harus memanggilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun