"A a a Aku Airus"
Krieeeeeeeeet, pintu terbuka disertai pertanyaan kedua yang ia lontarkan "oh tumben kamu Airus datang kerumahku ada perlu apa? "
Sebelum menjawab entah dengan tanpa sadar aku tiba-tiba punya jurus monyet (nyengir sambil garuk-garuk kepala didepannya)
"Anu.. Itu..Anu"
"Ah aku lupa sebaiknya kamu masuk dulu"
Setelah aku  masuk dan duduk rasanya kursi yang aku duduki terdapat aliran listrik tegangan besar tubuhku tak hentinya bergetar.
Ia mengulangi lagi pertanyaan didepan pintu tadi
"Tumben kemari ada perlu anu..itu..anu.. apa?" (sambil tersenyum mengejek)
Mendengar pertanyaan itu lagi, degub jantung seperti kereta yang sedang melaju kencang,
Dengan sisa tekat akupun menjawabnya
"Gimana kabarmu zilfa? " (Eh tunggu tunggu tadi kayaknya aku ga kepikiran untuk nanya kabar, lagi pula ia bertanya maksud dan tujuanku)