[caption id="attachment_87424" align="alignnone" width="585" caption="Istimewa"][/caption]
Sampai saat ini penulis begitu heran, mengapa Laporan Utama Majalah Tempo (Tempo Bongkar Habis Kebobrokan “KoruPSSI” Laga ISL!) yang begitu telak menguliti kebobrokran koruPSSI pada laga Indonesia Super League yang kini diplesetkan menjadi Indonesia Sinetron League (Nggak Malu Tuh, Klub Ikut Kompetisi Abal-Abal….) tidak ada tanggapan secuil pun dari pihak pengurus PSSI.
Beberapa praduga bisa kita susun dibalik diamnya PSSI. Pertama PSSI sedang menyiapkan diri untuk melakukan perlawanan baik lewat tuntutan hukum pencemaran nama baik atau mungkin juga mengirimkan orang untuk demo ke kantor majalah Tempo, seperti dulu ketika ada polemik antara Majalah Tempo dengan Tomy Winata. Jadi ini jeda waktu untuk mempersiapkan berbagai bantahan serta strategi untuk melawan pemberitaan Majalah Tempo.
Kemungkinan kedua, PSSI hanya membiarkan saja pengungkapan Mega Skandal pada laga kompetisi ISL di Majalah Tempo. Karena mereka menganggap tidak perlu mendengarkan opini publik. Sikap ini sudah lama tercermin dengan buruknya hubungan PSSI dengan media, bahkan dalam Kongres-nya yang di Bali pun semua sidang-sidangnya tidak melibatkan media alias tertutup. Artinya pengurus PSSI menggunakan kacamata kuda, tanpa menghiraukan sama-sekali berbagai opini publik, karena toh tidak menyangkut masalah keuangan. PSSI mungkin akan bereaksi ketika burhubungan dengan masalah anggaran, misalkan pemerintah pada tahun 2011 ini menyetop APBN atau bahkan APBN, pasti PSSI akan langsung teriak-teriak.
Kemungkinan ketiga, PSSI sedang panik dan kebingungan setengah mati terhadap pengungkapan Mega Skandal pada kompetisi ISL oleh majalah Tempo. Saking bingungnya ya sementara diam saja. Karena mereka tidak menduga sama sekali kalau Majalah Tempo akan menguliti kompetisi ISL yang menjadi kebanggan PSSI dengan berbagai fakta yang sangat sulit untuk melakukan bantahan. Mereka masik shock terhadap berondongan pukulan beruntung yang langsung telak masuk ke sasaran utama.
Kemungkinan keempat, semua pengurus PSSI belum mengetahui terhadap penerbitan majalah Tempo serta kehebohan pada media sosial. Mungkin mereka semua sedang wisata bersama ke luar negeri, dan semua alat komunikasinya dimatiin semua.........hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H