Mohon tunggu...
Arofiq Rofiq
Arofiq Rofiq Mohon Tunggu... profesional -

Nama lengkap arofiq biasa dipanggil rofiq, kenapa di kompasiana Username URL-nya menggunakan inisial rofiq70, ya karena sudah terlanjur dan sekedar memberi tanda lahir di tahun 1970, maksudnya biar nggak bandel lagi karena umurnya udah semakin tua……hehehe. Pernah menjadi wartawan majalah remaja dan mode 15 tahun yang lalu. Sekarang berkiprah di dunia per-konsultan-an bidang manajeman, komunikasi perusahaan, media sosial, etc…….

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Beberapa Praduga Skenario Surat FIFA

16 Januari 2011   16:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:30 3642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12951965701190819207

[caption id="attachment_85015" align="alignnone" width="574" caption="newoes.com"][/caption]

Sebagai penulis lepas di Kompasiana tentu meskipun suara hati kecil maupun perasaan mengharapkan bahwa Surat FIFA kepada PSSI itu Palsu, namun saya akan tetap junjung tinggi asas praduga tidak bersalah. Maka bebarapa coretan berikut ini lebih merupakan cermin naluri jurnalistik pribadi penulis yang sudah lebih 10 tahun lalu terpendam.

Setelah beberapa saat yang lalu saya memposting tentang tulisan seri Surat FIFA, yaitu: Aku Ingin Surat FIFA Itu Palsu! , Edan, Surat FIFA itu Dipalsukan ?! dan Bukti-Bukti Surat FIFA Palsu, Kebusukan Itu Mulai Terbongkar !!

Sekedar review kebelakang, inilah kutipan kesalan kata per kata surat FIFA kepada PSSI yang saya kutip dari terbaikindonesia.com (lebih afdholnya silahkan meluncur ke TKP Gan.....: http://www.terbaikindonesia.com/2011/01/16/kesalahan-kesalahan-dalam-surat-fifa-untuk-pssi/)

FACSIMILE Football Association of Indonesia (PSSI) Mr (‘Mr.’) Nugraha BESOES (nama panggil biasanya ga perlu dibuat kapital) General Secretary Jakarta

Fax +62215754766

Zurich, 11 January 2011 (11/01/2011 atau 11th January 2011 atau January 11, 2011)

The case of Liga Premiere in Indonesia (LPI) (Indonesia Premier League)

Dear General Secretary

We acknowledge receipt of you letter (we acknowledge receiving your letter) dated 10 January 2011 (nulis tanggalnya salah lagi) with regard to the case of the Liga Premiere (LP) (Premier League) in Indonesia and we thank you for it (lebih lazim ‘that’).

The role of the (ga perlu pake ‘the’) football (‘f’ nya kok ga kapital?) Association of Indonesia (PSSI) is to organize and supervise football in all its form at national level, as well as to control association football (football association) in the territory of your country, as staved (cari arti staved di om google) in the FIFA statutes as well as in the PSSI statutes (cf. also art 10 and 12 of the FIFA statutes. Furthermore, leagues to a Member of FIFA (FIFA member leagues) shall be subordinate to an recognized (karena ketemu huruf ‘r’ harusnya ‘a recognized’) by that (ga perlu pake ‘by that’) Member (‘M’ nya ga perlu kapital) (cf. art 8 par. 1 of the FIFA statutes)

We understand from your letter that the (lagi-lagi ‘the’) PSSI has (karena lampau jadinya ‘had’) early (earlier) reminded on several occasions all relevant parties (lebih mantes ‘concerned’) about the situation under these circumstance (harusnya ‘circumstances’, kurang ‘s’) and according to (‘in accordance with’) FIFA statutes PSSI should sanction all affiliated clubs, affiliated officials and with PSSI registered players including representative team players (‘team player representatives’, kebalik hehe) taking (sesuai tata bahasa harusnya ‘took’) part in the LPI.

We remind you that PSSI must fully comply with FIFA statutes and violation (jadi ga pas artinya, lebih mantes ‘the offense’) to do so may lead to sanctions (art 13 of the FIFA statutes)

We kindly (‘respectfully’) ask you to send us informed (‘information’) about any development (harusnya ‘developments’, kurang ‘s’) in the regard (bagusan pake ‘case’) as we will continue to follow closely the situation (kebalik lagi, ‘the situation closely’). Should the problem persist, we will have no choice but to refer the case to the FIFA Associations Committee scheduled on 1 March 2011 (penulisnya bener2 idiot) in order to decide on the measures to be taken (‘what action will be taken’).

We thank you for your cooperation. (artinya ‘terima kasih atas kerjasamanya’, gaya kalimat tersebut Indonesia banget, dalam british english biasanya tidak sependek itu, contoh yg benar: ‘We thank you for taking note and your valuable cooperation in this matter’ ‘We would like to thank you once again for your attention to the above and for your cooperation’ ‘We thank you for taking note and for your valuable cooperation’)

SINCERELY YOURS, (semua surat FIFA selalu ditutup dgn ‘Yours Sincerely’, kok ini beda sendiri) FEDERATION INTERNATIONALE FOOTBALL ASSOCIATION (harusnya FEDERATION INTERNATIONALE DE FOOTBALL ASSOCIATION, tapi di surat FIFA biasanya cuma ditulis ‘FIFA’, bukan kepanjangannya)

General Secretary (ga lazim, kok jabatannya sama kayak si besus, harusnya ‘FIFA General Secretary’) Jerome Valcke

CC: Alex Soosay, AFC General Secretary (dlm surat resmi harus dibubuhi gelar Mr. > ‘Cc: Mr. Alex Soosay, General Secretary, AFC’)

Secara teknis penulisan surat, mungkin kalau ini dianggap ujian menulis dalam B. Inggris ya mendapat nilai D (minus) lah, alias harus ikut Her lagi kalau mau ingin lulus ujian......hehehe.

Saya mungkin hanya sekedar berspekulasi saja, mengapa surat yang kurang bonafide ini bisa dianggap sebagai surat dari FIFA. Sebelumnya, sekedar info saya sempet meluncur ke situs: newoes.com (silahkan meluncur juga Gan.....: http://www.newoes.com/surat-fifa-kepada-pssi-palsu-berikut-kejanggalan-surat-fifa-kepada-pssi) sebelum muncul versi surat FIFA kepada PSSI, ada info bahwa seseorang bernama akun Ildhaf mengirimkan surat kepada FIFA, berikut petikannya:

Please make official clarification from FIFA, especially to Indonesian media for better condition on my country about this polemic.

Herewith also attached the respective Letter, subjected: “LIGA PREMIERE in INDONESIA (LPI)”

And a couple of doubts of the letter; Having unusual found in an official letter (RED clouds) concerns : – No Signature found on the letter – An unsuitable subject, “The case of Liga Premiere in Indonesia (LPI)” – With all due respect, I can’t believe that FIFA would make a letter with bad grammars in it, e.g. on the Opening and closing paragraph; o “We acknowledge receipt of you letter dated 10 January 2011 with regard to the case of Liga Premiere (LPI) in Indonesia and we thank you for it.” o ” We thank you for your cooperation"

We understand that FIFA will neutral on this matter, but your clarification and advice very appreciated by us from Indonesia.

Kita mulai tentang awal mula penulisan surat FIFA tersebut. Kemungkinan yang pertama, kalau memang benar ini merupakan surat FIFA yang asli, sungguh disayangkan adanya kecerobohan dalam tatabahasa B. Inggris yang lazim dipakai dalam standar dunia internasional dan beberapa kesalahan ketik (singakatan FIFA). Secara substantif isi surat tersebut sangat provokatif dan vulgar, tidak mencerminkan sebuah etika sopan-santun yang tinggi. Kalau benar FIFA mengakui kebenaran surat ini, berarti ada salah satu bagian dalam tubuh FIFA yang sudah terkooptasi oleh kepentingan pragmatis PSSI ala NH.

Kemungkinan yang kedua, FIFA memang sudah mengirimkan surat kepada PSSI tetapi isinya sangat tidak cocok dengan keinginan PSSI untuk membungkam musuh-musuhnya terutama dari LPI. Maka atas inisiatif dari pengurus PSSI, dibuatlah surat duplikat yang isinya mereka ubah, disesuaikan dengan keinginannya untuk menyikat para musuhnya dengan cepat. Harapannya para pesaing PSSI yang selama ini menyudutkannya bisa dipukul balik lewat legitimasi surat dari FIFA tersebut. Kemungkinan yang kedua ini terindikasi dari dipisahkannya tandatangan dari FIFA dari isi pokok surat.

Kemungkinan yang ketiga, ini yang lebih parah bahwa betul-betul surat tersebut hanya dibikin sendiri oleh PSSI tanpa sepengetahuan FIFA. Karena terburu-buru dalam membuatnya ya sudah ditulis dulu dalam B. Indonesia kemudian baru di translate via Google translate, hasilnya ya surat FIFA yang sekarang ini beredar luas, tatabahasa amburadul, salah ketik dan substansi isinya pun sangat mirip dengan opsesi NH dan Genk nya untuk menumpas habis LPI.

Itulah beberapa spekulasi saya pribadi dari berbagai nara sumber yang semampu saya kumpulkan. Kalau memang dari rekan-rekan Kompasiana ada informasi baru mohon segera di share saja. Biar polemik ini segera berakhir dan terbongkar kebenarannya.

Salam dari seorang pencinta bola, yang memimpikan kebangitan persepakbolaan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun