Perhatian dunia pariwisata internasional terhadap magnet pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur dari waktu ke waktu sepertinya makin serius saja. Di tahun 2020 mendatang, dinamika pariwisata NTT bisa jadi akan makin menggila. Masa iya?
Kira-kira begitulah!
Beberapa hari yang lalu provinsi kepulauan tersebut, meraih peringkat pertama Best Vallue to Visit 2020 dalam Best in Travel 2020 Competition yg digelar Lonely Planet. Sebuah perusahaan penerbitan asal Australia yang fokus menerbitkan panduan perjalanan dan travelling.
Ajang Best in Travel 2020 Competition tersebut dibagi dalam empat kategori yaitu negara, kota, wilayah, dan best vallue. Setiap kategori ini terdapat 10 peringkat.
Berdasarkan rangkuman hasil survei dari pilihan para pembaca yang berumur di atas 18 tahun, maka ditetapkan Provinsi NTT menjadi peringkat pertama Best Vallue to Visit 2020. Wow ... luar biasa ya!
Peringkat berikut secara berurutan yaitu Budapest -- Hungaria, Madhya Paradesh -- India, Buffalo -- New York, Azerbaijan, Serbia, Tunisia, Cafe Winelands -- Afrika Selatan, Athena -- Yunani, dan Zanzibar -- Tanzania.
Tentu saja peringkat yang dicapai tersebut, akan memuncul pertanyaan menggoda? Kira-kira apanya yang best vallue dari pariwisata di NTT? Di wilayah mana saja itu?
Menurut catatan Lonely Planet, di NTT suasananya masih tenang dan pantai-pantainya masih perawan. Benar juga bukan! Sebab inilah yang paling utama dicari wisatawan.
Kemudian Lonely Planet merekomendasikan tempat-tempat atau pulau yang dikunjungi, yaitu Pulau Sumba, Pulau Rote dan Pulau Rinca di Flores. Tapi jangan lupa juga Pulau Alor to!
Seperti apakah magnet daya tarik daerah-daerah tersebut, kiranya bukan rahasia lagi. Sudah terekspose luas dan mendunia. Jadi saya tidak wajib menggurui pembaca lagi ya!
Tak ada salahnya jika kita percaya saja ya informasi itu? Toh bukan kita sendiri yang puji-puji daerah kita. Mudah-mudahan juga jika banyak wisatawan datang bisa berdampak postif juga bagi daerah, terutama rakyat miskin di NTT.
Dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut  kunjungan wisatawan  di tahun 2020 nanti, tentu banyak hal yang perlu dibenahi di NTT, antara lain meliputi:
- Bagaimana supaya masyarakat sudah makin siap berpikir, berusaha dan berperilaku pariwisata. Tentu ini butuh pembinaan, sosialisasi dan pemberdayaan secara baik.
- Bagaimana supaya infrastruktur jalan raya menuju destinasi-destinasi unggulan dapat diperbaiki dan layak untuk memberikan pelayanan yang nyaman kepada wisatawan. Sangat dibutuhkan juga infrastruktur hotel, restoran, listrik, dan internet.
- Bagaimana supaya tidak adalagi ketidakpastian biaya dan keamanan di tempat-tempat destinasi. Ini yang masih sering terjadi dan berdampak negatif terhadap citra pariwisata NTT.
Jika ketiga hal tersebut dapat dibenahi dengan baik, maka pariwisata NTT akan makin meroket ke depan. Tentu hal ini merupakan bagian dari doa kita bersama. Semoga dapat terkabul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H