"Ya betul. Potensi produksinya lebih dari 4 ton per hektar," jawab penelitinya.
"Sudah berapa hektar yang Anda kembangkan?"
"10 hektar."
"Baru 10 hektar. Anda sudah bangga. Itu kelas kelompok tani. Mana bisa maju."
"Saya tantang Anda untuk kembangkan seluas 10.000 hektar. Satu kabupaten saja. Kepala Balitbangtan kasih anggaran dia, 10 atau 20 Milyar. Bisa tidak?" tantang Menteri.
"Bisa," jawab penelitinya. "Siap," jawab Kepala Balitbangtan.
"Pindahkan dia di kabupaten yang siap menerima pengembangan kacang kedelai tersebut," tantang Menteri kepada Kepala Balitbangtan.
Menteri pertanian juga memanggil Kepala BPTP Sumatera Utara dan menantangnya untuk mengembangkan ternak ayam. Kepala BPTP dan peneliti sapi juga dipanggil dan ditantangnya di atas panggung. "Tambahkan anggaran kepada mereka," perintah Menteri kepada Kepala Balitbangtan.
Bukan hanya para peneliti saja yang ditantang oleh Mentan. Kepala daerah yang hadirpun ditantangnya. "Siapa yang siap mengembangkan jagung sepuluh ribu hektar. Dukung dia," tantang Mentan kepada jajarannya.
Menurut Mentan, untuk mencapai kemajuan di sektor pertanian tidak bisa dengan cara-cara yang biasa. Harus dengan cara-cara ekstrim supaya kita cepat maju.
Terima kasih motivasinya Pak Menteri Pertanian.
Jakarta, 22 Agustus 2019
Â