Sungguh saya sangat bersyukur dapat berkesempatan untuk pertama kalinya menghadiri Launching Inovasi Badan Litbang Pertanian di Auditorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) di Bogor, Kamis 22 Agustus 2019. Launching bertajuk Membumikan Riset Pertanian di Indonesia ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Dr. Fadjry Djufry.
Seharusnya Menteri Pertanian, Dr. Ir Andi Amran Sulaiman, MP, yang membukanya. Tapi karena beliau berhalangan di pagi itu, maka dibuka oleh Kepala Balitbangtan.
Â
Saya sangat bersyukur karena dapat menyaksikan sendiri hasil-hasil penelitian hebat yang telah dilakukan oleh para peneliti Indonesia sendiri. Saat itu, sebagaimana dipaparkan oleh Kepala Balitbangtan dan juga saya menyaksikan sendiri pamerannya, terdapat aneka hasil riset yang luar biasa.
Diantaranya yang menarik bagi saya adalah komoditi tanaman pangan padi varietas Inpago 11 Agritan dan kacang kedelai unggul yang memiliki produktivitas tinggi. Disamping itu terdapat pula alat mesin pertanian pengolahan lahan canggih yaitu traktor besar yang dikendalikan dengan remout countrol. Luar biasa bukan? Juga terdapat produk kantung plastik yang bahan dasarnya ubi kayu dan mudah terurai hanya dalam beberapa bulan saja.
Menteri Menantang Para Peneliti dan Kepala Daerah
Saya juga sangat bersyukur karena Menteri Pertanian bisa hadir di siang hari untuk memberikan arahan gambaran capaian kemajuan pertanian yang telah mengalami loncatan signifikan di bawah kepemimpinannya selama lima tahun.
Disamping itu, Menteri Pertanian juga menantang kepada para peneliti untuk tidak berpuas diri menemukan sesuatu teknologi dan hanya mengetahui sendiri saja serta tidak ada keberanian untuk mengembangkannya supaya bermanfaat bagi masyarakat secara luas. Misalnya, saat sedang menyampaikan arahan, Menteri Pertanian memanggil peneliti kacang kedelai.