Jika kamu masih tertidur, bermimpilah dalam lelapmu!
Tentang dongeng Marapu, Kidung Dewa-dewimu
Humba Negerimu, Sumba Barat Daya Tanah Tumpah Darahmu,
Yang dirajut oleh Byapa Rato Inya Rato
Dari Tana Wewewa, Loura sampai Kodi.
Jika kamu masih terlelap dalam mimpimu,
Dengarlah sayup-sayup senandung pitutur moyang leluhurmu,
Tentang humba negeri sabana -- savana,
Sumba Barat Daya bumi kuda cendana, tana nale milikmu,
Yang budaya dan alamnya unik mempesona tiada duanya.
Jika kamu masih bermimpi, teruslah merajut mimpimu!
Tentang kisah-kisah orang tuamu, saudara-saudarimu,
Humba negeri yang damai, Sumba Barat Daya tanah yang sejuk dan subur,
Hamparan sawah dan ladang berhiaskan bulir padi yang wangi,
Pantainya yang indah memikat nurani para pelancong.
Jika kamu sudah terjaga, bangunlah!
Bergegaslah dengan gembira sambil berkidung dan menari,
Menggelorakan pakalaka dan payawau,
Dalam balutan irama melodi tambur dan gong,
Bersama sayup-sayup metafora dewa-dewi leluhurmu.
Dan jika kamu sedang bergembira, ingatlah!
Bumi humba, tanah Sumba Barat Daya harta milikmu, cintailah!
Memang rupa rupiah akan menggodamu,
Apalagi secangkir air kata-kata akan siap membiusmu, maka
Waspadalah, sebab rupiah akan tinggal rupa-rupa, dan
Air kata-kata akan tersisa uap air.
Tambolaka, 20 Juli 2016
(Puisi lama,Â
Kado untuk sang putri saat menjadi juara IÂ
Duta Wisata Sumba Barat Daya 2016)