Pesta Adat
Dalam acara pesta adat, baik yang sifatnya syukuran suka cita maupun kedukaan seperti upacara penguburan orang meninggal, babi adalah salah satu jenis ternak yang sangat penting dan dibutuhkan, terutama sebagai barang berharga yang dibawa.
Siapakah yang membawa babi dalam acara pesta adat. Para keluarga yang mempunyai hubungan kekerabatan karena kawin-mawin dan persahabatan. Tradisi membawa ternak ini dikenal dengan sebutan Kedde atau Ngandi.
Sebagai gambaran, pihak yang wajib membawa babi adalah orang tua, saudara laki-laki dan om/paman dari perempuan yang sudah bersuami. Bisa juga mereka membawa kerbau tapi dinamakan wawi dende (babi berdiri).
Upacara Sembahyang Adat
Dalam upacara sembahyang adat yang dilakukan oleh masyarakat Sumba yang masih menganut atau memegang kuat aliran kepercayaan tradisional yaitu Marapu, babi menjadi salah satu ternak kurban yang dibutuhkan. Upacara sembahyang adat ini bisa bersifat syukuran, doa untuk mencari tahu penyebab seseorang yang sakit, menurunkan roh-roh orang yang meninggal karena terbunuh, dan lain-lain.
Sembahyang adat ini dipimpin oleh imam adat yang disebut Rato Marapu. Imam adat ini berdoa menggunakan bahasa pitutur adat sebagai cara komunikasinya dengan  Marapu, yaitu roh-roh leluhur dan yang Yang Ilahi.
Untuk mengetahui jawaban dari para leluhur dan Yang Ilahi, imam adat  melihat tanda-tanda yang tersirat pada hati babi yang dijadikan kurban persembahan. Tanda-tanda yang mereka lihat itu, mereka yakini betul kebenarannya.
Mengenai hal ini saya sendiri belum paham. Bahkan sampai saat ini saya belum berusaha untuk mempelajarinya.
Pesta-pesta Umum
Dalam pesta-pesta yang bersifat umum, baik acara pemerintahan maupun pribadi orang perorang, seperti pernikahan, sambut baru, permandian, ulang tahun dan lain sebagainya, babi sangat dibutuhkan untuk lauk-pauk konsumsi. Tanpa menu daging babi, terasa ada yang kurang dalam pesta-pesta tersebut.
Komoditi Perdagangan
Disamping fungsi sosial budaya ternak babi di atas, babi juga mempunyai fungsi strategis sebagai komoditi perdagangan. Mudah tersedia dan laris di pasaran.
Dampaknya sangat positif. Dapat meningkatkan kehidupan ekonomi dan kesejahteraan keluarga masyarakat Sumba.
Demikianlah sedikit gambaran mengenai fungsi babi secara sosial budaya orang Sumba.