Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rangga Mone Cium Hidung Tari Mbuku

10 Mei 2019   14:32 Diperbarui: 11 Mei 2019   21:53 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Siapa tahu kamu tidak berkenan," goda Emy Erte.

"Macam-macam saja kamu ini," kata Tari Mbuku.

"Kamu juga mau cium hidungnya yang mancung itu to?" goda Emy Erte lagi.

"Tidak, cukup jabat tangan saja. Nanti dia pikir saya suka dia lagi," timpal Tari Mbuku.

Tinggal tiga siswa lagi, Tari Mbuku akan berhadapan dengan Rangga Mone. Dan ketika berhadapan, mereka saling menatap sekilat mungkin, lalu jabat tangan dan menyentuhkan ujung hidung  masing-masing. Mungkin karena grogi bibir mereka pun bersentuhan tipis-tipis.

"Katanya tidak mau cium hidung. Tahu-tahunya hampir habok bibirnya Rangga Mone," goda Emy Erte. Membuat wajah Tari Mbuku memerah karena merasa malu dan ia pun tidak mau  berlama-lama lagi di tempat acara tersebut.

*****

Hangat napas Tari Mbuku yang terhirup saat cium hidung di acara perpisahan dan pelepasan tadi, dirasakan oleh Rangga Mone seolah-olah masih melekat di ujung hidungnya sampai ia terlelap dalam tidurnya malam itu. Hatinya pun masih berbunga-bunga saat terbangun di pagi hari.

Seminggu setelah acara tersebut, Rangga Mone meninggalkan desanya menuju kota kabupaten di luar kabupatennya. Saat melintas di jalan raya dengan menumpang di bak truk, ia menoleh ke kiri ke arah rumah orang tua Tari Mbuku.

Rangga Mone berpapasan muka dengan Tari Mbuku yang sedang berdiri di depan pintu. Secara spontan Rangga Mone melambaikan tangan dan disambut lambaian tangan juga oleh Tari Mbuku.

Dalam hatinya yang paling dalam, Rangga Mone menegaskan keyakinannya, bahwa suatu saat nanti Tari Mbuku akan menjadi kekasih hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun