Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Proses Belis dalam Perkawinan Adat Sumba

10 April 2019   17:24 Diperbarui: 10 April 2019   17:49 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahap ini orangtua pengantin laki-laki membawa ternak sekitar 6 atau 7 ekor, kerbau 3 ekor dan kuda 3 ekor atau kerbau 3 ekor dan kuda 4 ekor. Juga membawa 1 ekor babi besar untuk disembelih. Semua barang bawaan ini akan diserahkan kepada orangtua pengantin perempuan.

Pertemuan pada tahap ini juga difasilitasi oleh delegasi. Pertemuan ini juga sudah dihadiri oleh keluarga besar kedua belah pihak.

Jika ternak yang dibawa oleh orangtua pengantin laki-laki sudah sesuai dengan kesepakatan pada tahap kedua, kurang atau lebih namun disepakati bersama, maka orangtua pengantin perempuan menyerahkan kain panjang dan sarung tenun masing-masing 3 lembar dan babi besar 1 ekor kepada orangtua pengantin laki-laki.

Di sini terjadi penyilangan babi, babi dari pihak orangtua pengantin laki-laki diserahkan kepada pihak orangtua pengantin perempuan dan demikian pula sebaliknya. Kedua babi ini sama-sama disembelih. Daging babi sebagian kecil dijadikan lauk jamuan bersama dan sebagian besar dibagikan kepada seluruh undangan yang hadir.

Dalam pertemuan tahap ini juga dibahas tentang waktu dan jumlah ternak penuntasan belis.

Tahap empat atau terakhir, disebut dengan istilah Pannu Walli. Arti harfiahnya, melengkapi belis.  Pada tahap ini orangtua pengantin laki-laki membawa ternak untuk diserahkan kepada orangtua pengantin perempuan sekitar 14 ekor. Rinciannya, 5 ekor kerbau sedang, 1 ekor kerbau betina induk, 1 ekor kerbau jantan besar pengganti Mamoli, 1 ekor kerbau jantan atau betina besar untuk disembelih, dan enam ekor kuda. Satu (1) dari 5 ekor kerbau sedang tadi diberikan kepada orangtua atau pengganti posisi orangtua dari ayah kandung pengantin perempuan. Satu dari 6 ekor kuda tadi diberikan kepada om dari pengantin perempuan atau saudara laki-laki dari ibu pengantin perempuan.

Pertemuan pada tahap ini difasilitasi bukan hanya oleh delegasi saja. Tapi oleh tokoh-tokoh adat yang diberi mandat oleh kedua belah pihak dan menduduki pelataran tikar adat besar yang disebut Toyo Londongo Binyopo. Tokoh-tokoh adat ini diawasi juga oleh tokoh-tokoh adat yang lebih tinggi pengaruhnya supaya pembicaraan adat tidak salah jalan, yang disebut Hangaka Ndoyo Lende, Ikico La Mbughu.

Foto: dokpri
Foto: dokpri

Jika ternak yang dibawa oleh orangtua pengantin laki-laki sudah sesuai dengan kesepakatan pada tahap ketiga, kurang atau lebih namun disepakati bersama, maka orangtua pengantin perempuan menyerahkan kain panjang dan sarung tenun masing-masing 5 lembar, babi besar bertaring 2 ekor (1 untuk disembelih dan 1 untuk dibawa pulang dalam kondisi hidup), dan 1 ekor kuda tunggang (biasanya kuda pacu) kepada orangtua pengantin laki-laki.

Jika tidak ada lagi hambatan adat, maka orang tua pengantin laki-laki menyerahkan 1 batang tombak, 1 batang parang  dan seekor anjing kecil kepada orang tua pengantin perempuan. Sedangkan orang tua pengantin perempuan menyerahkan 1 pasang anak ayam dan sekeping kapas beserta alat pemintalnya.

Dengan tuntasnya proses adat pembelisan tersebut, maka pengantin perempuan sudah keluar dari komunitas suku orangtuanya dan masuk komunitas suku orangtua pengantin  laki-laki. Dan selesai jamuan bersama maka pengantin perempuan langsung pindah ke rumah orangtua pengantin laki-laki. ***

Tambolaka, 10 April 2019

             

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun