Setelah acara shooting itu selesai baru saya berkesempatan untuk menyelempangkan kain tenun kepada Andy.
"Ini namanya apa?" tanyanya.
"Kain tenun Sumba," kataku.
"Fungsinya untuk apa?" lanjutnya.
"Kain ini cocok untuk kain baju. Bisa juga dimodifikasi dengan kain pabrik," jelasku.
"Bagus. Bagus. Bagus. Terima kasih ya. Ini mewakili apa?" sambungnya.
"Ini sebagai pribadi. Sebagai penonton setia Kick Andy,"jawabku singkat.
Kemudian kami pun berbincang seperlunya. "Sumba memang indah ya. Ada harus Sumba mendapat predikat sebagai pulau terindah di dunia!" tutur Andy.
Sehari sebelumnya, Senin 9 April, Andy bersama timnya, memang  sudah sempat jalan-jalan ke wilayah Kecamatan Kodi. Tapi sebatas di Paroki Santa Maria Homba Karipit saja. Di sana ia sempat berbincang-bincang dengan umat setempat.
Setelah acara di Rumah Budaya Sumba tersebut, selasa siang tadi, Andy dan Pater Robert serta crew Kick  Andy menuju Kampung Adat Manola, Kecamatan Wewewa Timur, masih wilayah Sumba Barat Daya. Kampung Adat Manola adalah salah satu situs budaya binaan atau yang pernah difasilitasi oleh Rumah Budaya Sumba.
Dan sesuai jadwal liburannya, esok Rabu 11 April, Andy dan timnya menuju Kabupaten Sumba Timur. Di sana ia akan mengunjungi juga aset-aset kebudayaan binaan Rumah Budaya Sumba. ***