I Nyoman H, menyampaikan topik berkaitan dengan Sapta Pesona. Sedangkan I Nyaman Miasa, memaparkan bahan sosialisasi berkaitan dengan jaminan keamanan di obyek pariwisata.
Sementara kegiatan sosialisasi ini berlangsung, saya dan teman-temanku, mulai memantau kondisi Parona Rate Nggaro. Kemudian kami konsentrasi di sisi selatan barat daya Parona.Â
Ternyata Parona ini berdiri di atas bibir tebing terjal, sisi timur tenggara Mananga (muara) Rate Nggaro yang indah menakjubkan. Terus terang di sini saya agak ekstra was-was. Khawatir terpeleset dan meluncur ke muara. Karena di sisi ini tidak ada pagar batunya.
Dari posisi tersebut, kami dapat menikmati dan memotret kecantikan, keunikan dan keindahan Parona Rate Nggaro beserta batu-batu kubur megalitnya. Disamping itu kami juga terpana menyaksikan sambil mengabadikan kemolekan muara dan pantai Rate Nggaro di sisi barat serta kawasan Parona Wainyapu di seberang di atas daratan sisi selatan.
Pantai Rate Nggaro
Sekitar dua jam kami di Parona Rate Nggaro. Kemudian kami pamit kepada dua bapak muda yang setia mendampingi kami saat itu. Kami juga pamit kepada peserta sosialisasi tersebut. Sedangkan Mateus Raya Katoda, Kepala Desa Maliti Bondo Ati, masih sempat mengantarkan kami sampai ke pintu gerbang Parona.
Kemudian kami bergegas menuju Pantai Rate Nggaro, yang jaraknya tidak jauh dari Parona Rate Nggaro, sekitar 500 meter. Hanya sebentar saja, untuk pertama kalinya juga saya menginjakkan kaki di Pantai Rate Nggaro.
Di sini kami juga takjub terpesona menikmati wajah unik Pantai Rate Nggaro yang cantik. Di atas daratannya yang berbentuk tanjung dan tidak seberapa luasnya, berdiri kokoh kuburan-kuburan batu megalit yang cukup tinggi  dan sudah berumur ratusan tahun sehingga tampak nilai kekunoannya.Â
Belum lagi beberapa batu lempeng kuno yang terhampar di atas permukaan tanjung ini, yang juga adalah kuburan para leluhur tempo dulu.
"Karena tempat ini tidak aman dari gemuruh deburan ombak dan sering juga ada buaya dari muara yang menyerang hewan ternak peliharaan, maka nenek-moyang mereka pindah di lokasi yang sekarang ini," jelas Mateus.