Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Banjir Jakarta, Bencana Rutin Biasa, dan Apa Solusinya?

24 Februari 2018   11:22 Diperbarui: 24 Februari 2018   11:55 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan keempat, yang tidak kalah pentingnya, adalah perilaku buruk warga kota Jakarta sendiri. Warga yang tinggal di sekitar DAS atau selokan-selokan saluran air, disiplin membuang sampah di tempat yang tepat dan benar, yang telah disediakan. Mereka dengan seenaknya membuang sampah limbah rumah tangga di kanal sungai atau selokan-selokan air.

Belum lagi perilaku jahat oknum-oknum tertentu yang bertujuan sabotasi politik, yaitu dengan menyumbat selokan-selokan tertutup yang menjadi saluran air, yang pernah ditemukan beberapa kali dalam masa kepemimpinan Gubernur Ahok. Perilaku buruk seperti ini mempunyai andil besar dalam menghambat atau memperlambat laju air hujan run-off dan meluber ke luar kanal sungai atau selokan air.

Penanggulangan Multi Solusi

Mencermati penyebab bencana banjir Jakarta di atas, yang multi faktor, maka solusi penanggulangannya pun tidak bisa dengan kiat-kiat biasa dan sederhana saja. Tapi harus dengan multi solusi inovatif yang ekstra luar biasa, efektif dan efisien serta praktis. Memang tidak gampang dan murah.

Pertama, kiat jangka menengah dan panjang, meliputi yaitu melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan (kawasan hutan) yang rusak di dataran tinggi dan DAS; melakukan upaya-upaya pemulihan dengan penghijauan kembali, penanaman pohon-pohon, secara bertahap, kalau memang masih ada ruang kosong;

membangun waduk-waduk buatan secara bertahap yang tahan bencana dan mampu menampung serta menyerap air hujan aliran permukaan sebanyak mungkin di sekitar area dataran tinggi, dan membangun atau menaikkan tinggi tanggul-tanggul di sepanjang DAS supaya kapasitas daya tampungnya terhadap volume air run-off makin besar.

Disamping itu, perlu melakukan rekonstruksi ulang pembangunan jalan raya di daerah perkotaan. Secara bertahap konstruksi  aspal dan rabat beton harus mulai diubah dan ditinggalkan, kemudian menggantinya dengan konstruksi corn block yang kuat dan mampu menahan beban berat. Konstruksi taman-taman perkotaan yang luas juga harus mulai ditata ulang. Tujuannya supaya ada pori-pori yang mampu menyerap air hujan aliran permukaan.

Dan kedua, kiat jangka pendek, yang meliputi yaitu: memperbaiki dan memastikan bibir-bibir sungai dan selokan-selokan air tidak ada yang longsor, runtuh dan bocor; membangun dan memastikan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir bisa bekerja dengan baik; memastikan kanal-kanal sungai dan selokan-selokan air bersih dari timbunan lumpur dan sampah melalui program dan kegiatan pengerukan sungai; dan memasang dan memastikan kelayakan pompa-pompa air yang ditempatkan pada daerah yang lebih rendah dari permukaan laut bekerja dengan baik.

Disamping itu, yang tidak kalah pentingnya dan sangat sensitif, adalah melakukan penertiban secara tegas bagi penduduk yang membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai dan daerah berpotensi banjir. Juga mengadakan dan memastikan sarana dan prasarana pendukung utama persampahan tersedia dan layak pakai.

Dan ketiga, memberdayakan partisipasi warga masyarakat perkotaan untuk siap siaga menghadapi  bencana banjir, meliputi yaitu membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana; membentuk  Relawan Penanggulangan Banjir, dan membangun Posko-posko Banjir, mulai dari RT/RW, Dusun, Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya sampai Provinsi.

Seandainya tawaran multi solusi upaya penanggulangan bencana banjir tersebut dapat dilaksanakan oleh DKI Jakarta, maka saya optimis warga DKI akan terbebaskan dari bencana banjir rutin tiap tahun. Minimal resiko yang disebabkan oleh banjir yang terjadi akan kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun