Saya perlu menginformasikan juga bahwa Parona Tohikyo dikenal juga sebagai Kampung Raja. Pada masa kejayaan Kerajaan Kodi, sebelum masuknya kolonial Belanda di wilayah Kodi, Â Parona Tohikyo menjadi pusat kekuasaan dan pemerintahan kerajaan.
Di parona itulah, asal dan tempat kedudukan Raja Kodi pertama yaitu Rato Loghe Kanduyo yang bergelar Hangandi. Raja ini ditangkap oleh kolonial Belanda melalui perundingan damai, karena melakukan perlawanan keras terhadap pemerintahan militer Belanda. Beliau meninggal di tempat pengasingannya di Mamboro, sekarang ini wilayah Kabupaten Sumba Tengah, setelah disiksa oleh tentara Belanda.
Raja penggantinya, adalah keponakannya sendiri, yaitu Rato Ndera Wulla, yang juga ikut ditawan di Mamboro, pusat pertahanan militer Belanda waktu itu. Raja ini juga adalah warga Parona Tohikyo.
Rato Ndera Wulla diangkat oleh Belanda dengan tujuan untuk menghentikan perlawanan rakyat Kodi, yang dilanjutkan oleh pejuang asal Kodi yang bernama Wona Kaka.
Parona Tohikyo tersebut, terletak di sisi barat Desa Wura Homba, Kecamatan Kodi. Â Tohikyo ini berbatasan langsung dengan Parona Lamete.
Untuk menuju  ke parona tersebut,  sangat mudah. Tak lebih dari sejam lama perjalanan dari Bandar Udara Tambolaka atau ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya. Dengan menyewa kendaraan roda empat atau roda dua, melalui jalan aspal yang mulus, akan segera tiba di Tohikyo.
Semoga bermanfaat. Salam.
Rofinus D Kaleka *)
Â
Â
  Â