Mohon tunggu...
Rofinus Sela Wolo
Rofinus Sela Wolo Mohon Tunggu... Karyawan -

Ingin pergi dan hidup lebih lama dari ini

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sajak Untukmu, Aku Akan Terus Bertanya

4 November 2015   21:29 Diperbarui: 26 Oktober 2017   09:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan kau tutup lembaran itu karena aku akan menangis dan terus membukanya. Perlahan aku akan mengurainya dengan air mata! Aku akan terus membukanya.

Ini bukan tentang yang lain, ini tentang perasaan, ini bukan tentang siapa-siapa. Ini tentang kita yang tergores dalam bingkai-bingkai pelangi! Adakah kau masih bertanya? Aku akan terus bertanya!

Jangan kau tutup lembaran itu karena aku akan menangis dan terus membukanya. Perlahan aku akan mengurainya dengan air mata! Aku akan terus membukanya.

Pelangi-pelangi yang kita ciptakan telah menghiasi hujan dan matahari. Pelangi-pelangi yang kita saksikan adalah kebenaran yang kita ketahui. Apakah kau masih bertanya? Karena aku akan terus bertanya!

Jangan kau tutup lembaran itu karena aku akan menangis dan terus membukanya. Perlahan aku akan mengurainya dengan air mata! Aku akan terus membukanya.

Aku akan mencintaimu sampai kapanpun walau tanpa sedikitpun tiada kau mau. Aku akan memelukmu, memeluk kisah yang aku pertanyakan sampai tiada detik waktu memaksaku. Aku akan menunggu, menunggu walau tak lagi aku di simpul pikirmu. Aku akan akan menangis dan terus membukanya. Aku akan terus bertanya! Apakah kau masih bertanya?

Aku akan terus bertanya. Apakah kau terlelap dalam tidurmu yang memendam kebencian? Apakah kau masih menyimpannya? Apakah kau masih bertanya? Aku akan terus bertanya.

Aku akan menyaksikanmu tersenyum ketika lelahmu merajai diri. Aku akan memandangmu sampai aku tak akan berhenti pada tempat yang berbeda. Dan ketika itu kau pun akan tersenyum, terperangkap, dan memeluk ragaku yang kaku. Dan aku akan terus bertanya! Apakah kau masih bertanya? Apakah kau masih saja bertanya?

Jangan kau tutup lembaran itu karena aku akan menangis dan terus membukanya. Perlahan aku akan mengurainya dengan air mata! Aku akan terus membukanya.

Aku akan terus bertanya. Apakah kau masih bertanya? Aku akan terus bertanya sampai aku tak berhenti  pada tempat yang berbeda. Apakah kau masih bertanya? Aku akan terus bertanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun