Mohon tunggu...
Rofi Muzaki
Rofi Muzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo .Program Studi Ekonomi Islam

Memulai pendidikan pertama di sekolah dasar negeri di daerah batam dan menempuh SMP dan SMA di Pondok Modern Darussalam Gontor ,Ponorogo sekarang sebagai mahasiswa di University Of Darussalam Gontor. Kesan Untuk menulis adalah "berbagi dan bermanfaat bagi umat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Rakyat, Sang Kesatria Melayu

10 Januari 2021   22:07 Diperbarui: 10 Januari 2021   22:11 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bumi pertiwi Indonesia telah ditinggali oleh beberapa suku budaya. Sehingga memiliki banyak sekali Cerita Rakyat yang diwariskan oleh para leluhur Indonesia. Diantaranya datang dari kerajaan melayu, yaitu kisah sang Laksamana Hang Tuah. Kesatria melayu yang berjuang melawan penjajahan di atas bumi Melayu.

Di awali dengan seorang pelayar dari laut Cina Selatan yang membawa temen-temennya ke negri baru, yaitu Hang Tuah. Mereka mengalami berbagai macam mara bahaya berupa gelombang badai yang dahsyat. Sehingga sampailah mereka ke suatu daratan dan bertemu dengan Bendahara Paduka Kerajaan Bintan. Disana mereka diangkat menjadi anak angkat sang Bendahara Paduka Kerajaan Bintan. 

Hari pun berganti, sang pahlawan "Hang Tuah" pun menjadi sosok kesatria gagah berani. Di saat itu, iya dapat mengalahkan prajurit Kerajaan Majapahit yang tangguh dan kuat, dia adalah Taming Sari. Setelah kejadian itu namanya menjadi terkenal dan dijuliki sebagai Laksamana Hang Tuah di seluruh sentro kerajaan melayu.  Dimasanya, sang Laksamana pun dapat mengalahkan perajurit portugis yang mana ingin menguwasai kawasan kerajaan melayu. Namun sayang, sang laksamana dijauhi Raja saat itu dan pidah kekerajaan lain. Sebabnya adalah fitnah dari temennya sendiri, yaitu Patih Kerma Wijaya.

Walau pun dikhianati oleh temennya sendiri. Sang kesatria melayu tetap tegar dan membela kerajaan melayu dengan  melawan penjajahan portugis yang ingin menguasai kawasan kerajaan melayu tersebut. Dikala itu, dirinya tetap berjuang hingga umurnya pun mulai tua. Saat iya tua, dirinya pun pergi menyepi di puncak bukit Jugara di Malaka.

Cerita Rakyat ini, menceritakan sosok manusia yang berhati baja dan kesatria pemberani yang berjuang tanpa lelah melawan penjajahan demi kemerdekaan dan kebebasan bernegara. Dengan membuang rasa marahnya terhadap pengkhianatan temannya. Sang Kesatria Melayu tetap tegar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun