Salah satu sifat yeng tercela yang dilarang oleh syari’at, yaitu berlebih-lebihan. Berlebih-lebihan adalah suatu perbuatan yang melampaui batas yang dilakukan oleh manusia. Terkadang walaupun kita sebagai umat yang beragama, jika berbicara konsumsi ataupun mengkonsumsi segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita masih saja kita selalu bersikap berlebih-lebihan, merasa kurang puas, serakah dll. Padahal sikap berlebih-lebihan ini sangat tidak disukai oleh allah dan Nabinya yaitu Muhammad SAW..
Dari Ibnu Mas’ud Nabi SAW. Bersabda “Binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan.”,tiga kali Rasulullah menyebutkan hadist ini baik sebagai berita tentang kehancuran mereka ataupun sebagai do’a kehancuran bagi mereka. (HR.Muslim)
Dalam sabda nabi ini, sudah begitu jelas bahwasanya beliau sangat tidak menyukai orang-orang yang bersikap berlebih-lebihan dan bahkan beliau memberitakan tentang kehancuran untuk orang-orang tersebut. Dalam hadist lain juga mengatakan, Sabda Nabi SAW. Dari Ibnu Abbas “jauhkanlah dari kamu dari berlebih-lebihan dalam agama karena orang-orang sebelum kami hancur hanya karena sebab berlebih-lebihan dalam agama”.
Dari Amr Bin Syuaib dari ayahnya dari Kakeknya berkata, Rasulullah SAW. Bersabda:” makan dan minumlah, bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tdak sombong.” (HR.Nasa’i)
Allah berfirman :”hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki mesjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Berlebih-lebihan yang dimaksut misalkan dalam memakan dan meminum, dapat saya contohkan misalkan seperti kita memakan makanan yang sangat enak, sehingga kita merasa ingin selalu menambah. Dari situlah maka di maksut sikap berlebih-lebihan. Makanlah secukupnya setidaknya kita sudah tidak merasa lapar.
Hidup sehat lahir batin adalah hidup yang mau ditata oleh Allah pemilik alam semesta dan isinya, yakni ditata melalui firmannya. Siapapun yang mengikutinya akan menemukan kenyamanan dan kedamaian dalam hidup. Maka ikutilah segala perintahNya dan jauhilah segala laranganNya.
Dari shahih bin Yahya bin Al-Miqdam bin Ma’di Kariba dari Ayahnya dari Kakeknya Miqdam berkata: saya mendengar Rasulullah SAW. Bersabda:” tidaklah anak adam mengisi penuh suatu wadah yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah bagi mereka itu beberapa suap makan yang yang dapat menegakkan punggungnya, maka seharusnya bagimu sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum,sepertiga untuk dirinya atau udara.” (HR. Al-Baihaqi)
Hadist ini menjelaskan bahwa cukuplah memakan bagi kita beberapa suap saja setidaknya sudah menutupi rasa lapar, karena sesungguhnya allah menyukai umatnya yang selalu merasa cukup.
Umar Bin Khattab berpesan “hati-hati kamu dengan kenyang berlebih-lebihan dalam makan dan minum. Sesungguhnya hal demikian bisa merusak diri, mewariskan penyakit dan membuat malas untuk mengerjakan shalat. Hendaklah kalian bersikap tengah-tengah, sederhana dalam makan dan minum, karena hal itu akan membuat sehat tubuh dan jauh dari berlebihan. Allah SWT sangat membenci pemimpin yang gemuk-kenyang. Sesungguhnya seseorang tidak akan binasa sampai dia mendahulukan ajakan syahwatnya dari pada ajakan agamanya.”
Dari artikel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, kita sebagai manusia yang beragama kita harus menaati segala apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dan menjauhi segala yang di benci oleh Allah maupun Rasulnya yakni Muhammad SAW. Terutama dalam perbuatan yang berlebih-lebihan atau melampaui batas seperti Memakan dan Meminum ataupun perpakaian. Cara yang tepat adalah beragama dengan mengikuti petunjuk Allah SWT. Bagi semua manusia. Petunjuk yang disampaikan melalui nabinya yang terakhir yaitu Muhammad SAW. Agar tidak tersesat dari jalan yang benar dan juga mendapat rahmat dari Allah. HEDAKLAH KAMU BERSIKAP SEDERHANA DAN JAUHILAH SIKAP BERLEBIH-LEBIHAN DALAM MENGKONSUMSI.