Mohon tunggu...
Rofi Khoiriyah
Rofi Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rofi'Atul Khoiriyah KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang

KKN RDR ke-77 UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Kegiatan Gotong Royong Bedah Rumah di Desa Kalibening, Kecamtan Karanggayam, Kabupaten Kebumen

19 November 2021   05:43 Diperbarui: 19 November 2021   05:49 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnal budaya volume 1 no.1,Nov 2021

Tradisi Kegiatan Gotong Royong Bedah Rumah di Desa Kalibening. Kec. Karanggayam.Kab.Kebumen

Rofi'Atul Khoiriyah

Fakultas Syariah dan hukum

UIN Walisongo Semarang

Rofiatulkhoiriyah04@gmail.com

(ABSTRAK)

Gotong royong merupakan sebuah kegiatan tolong menolong antar sesama manusia yang dilakukan oleh masyarakat ,baik dalam kepentingan umum maupun kepentingan secara personal antar individu dalam masyarakat. Kegiatan gotong royong dalam bedah rumah yang dilakukan di Desa Kalibening merupakan sebuah gotong royong yang eksistensinya pada masa kini sangat jarang dilakukan.Hal ini dikarenakan sistem dalam bedah rumah warga pada masyarakat umumnya menggunakan sistem upah.

Namun di Desa Kalibening masih dilakukan sistem tolong menolong tanpa upah selain hanya di sediakan makan siang oleh pemilik rumahnya sebagai balasan rasa terimakasih.Pada metode penelitian ini fokusnya adalah untuk mengetahui dalam penerapan yang dilakukan di Desa Kalibening berdasarkan sistem saya,yaitu kegiatan masyarakat di desa Kalibening dalam melakukan kegiatan gotong royong bedah rumah warga.Teknik dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi ,wawancara yang  dilakukan kepada Bapak-bapak masyarakat di desa yang bersangkutan juga dengan menggunakan jurnal-jurnal.

Kata Kunci: Gotong royong,bedah rumah,masyarakat.

(ABSTRACT)

work together is an activity of helping fellow human beings carried out by the community, both in the public interest and personal interests between individuals in society. The gotong royong activity in house renovation carried out in Kalibening Village is a mutual cooperation whose existence today is very rarely carried out. 

This is because the system for house renovation in the community generally uses a wage system. apart from only providing lunch by the owner of the house as a return of gratitude. In this research method the focus is to find out in the implementation carried out in Kalibening Village based on my system, namely the activities of the community in Kalibening village in carrying out mutual cooperation activities to reconstruct the residents' houses. Techniques in data collection using the method of observation, interviews conducted with the gentlemen of the community in the village concerned also using journals.

Keywords: work together, house renovation, community.

Pendahuluan

Kegiatan gotong royong bedah rumah di desa Kalibening sudah menjadi sebuah tradisi dari zaman dahulu hingga sekarang.Jika ada yang rumahnya di bedah,para tetangga pasti selalu membantunya,baik itu tetangga jauh ataupun tetangga dekat secara bergantian.Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwasanya gotong royong dalam bedah rumah yang dilakukan di Desa Kalibening Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen merupakan sebuah gotong royong yang eksistensinya pada masa kini sangat jarang dilakukan.

Hal ini dikarenakan sistem dalam bedah rumah warga pada masyarakat umumnya menggunakan sistem upah.Namun di Desa Kalibening masih dilakukan sistem tolong menolong tanpa upah selain hanya di sediakan makan siang oleh pemilik rumahnya sebagai balasan rasa terimakasih.Pada metode penelitian ini yaitu fokusnya adalah untuk mengetahui dalam penerapan yang dilakukan di Desa Kalibening berdasarkan sistem saya,apa yang dilakukan oleh masyarakat di desa  dalam melakukan kegiatan gotong royong dalam bedah rumah warga.

Teknik dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara yang dilakukan kepada Bapak-bapak masyarakat di desa yang bersangkutan. Kegiatan perilaku gotong royong dapat diekspresikan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarat saat ini, maka bukan berarti gotong royong merupakan sesuatu yang mudah untuk senantiasa melestarikannya. 

Seiring dengan perkembangan waktu yang senantiasa berjalan, maka perilaku gotong royong yang dimiliki masyarakat dari berbagai lapisan, mulai lapisan atas, menengah, dan bawah itu harus dilestarikan,karena sekarang terlihat mulai adanya indicator memudarnya perilaku gotong royong tersebut.

Di masyarakat khususnya pedesaan, mungkin kata gotong royong itu sudah tak asing lagi.Gotong royong berasal dari kata 'gotong' yang berarti bekerja, dan 'royong' yang berarti bersama.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas.Kegiatan gotong royong bedah rumah yang dilakukan di Desa Kalibening sudah menjadi sebuah tradisi yang tidak boleh luntur ataupun pudar,karena dengan gotong royong itu rasa kekerabatan,kebersamaan akan selalu ada di dalam masyarakat khususnya untuk desa Kalibening.Berdasarkan karya dari Sri Widayati S.Pd.

Gotong royong memiliki tujuan yaitu dengan adanya gotong royong dapat meningkatkan kekompakan sosial,menciptakan iklim sosial yang bisa memecahkan masalah secara bersama-sama,memperkuat dan menjalin persaudaraan, menumbuhkan sikap saling tolong menolong,mempererat rasa persatuan,dan juga meringankan pekerjaan.

 Budaya gotong royong ini harus selalu dijaga dan dikembangkan karena budaya ini mengandung nilai-nilai yang positif, memperkuat persatuan dan kesatuan serta melepaskan perbedaan. Gotong royong juga bisa dalam bentuk kamtibmas untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah tempat tinggal masing-masing kita.

Hasil dan Pembahasan dari pengamatan yang di peroleh bahwa kegiatan gotong royong itu berdasarkan penelitian menyebutkan bahwa sistem saya,yang dilakukan kegiatan gotong royong oleh masyarakat Desa Kalibening berkaitan dalam beberapa bidang seperti kepentingan umum dan bidang personal seperti musibah kematian, sakit ,gotong royong pertanian dan juga lainya.

Namun sebenarnya sistem saya tersebut lebih mengarah pada kegiatan tolong menolong antar sesama  dalam pembedahan rumah warga,tidak pandang bulu tetangga dekat maupun tetangga jauh,kerabat ataupun tidaknya karena jika dipedesaan sistemnya adalah kekeluargaan yang mana mereka selalu membantu siapapun yang membutuhkan yang sama-sama menguntungkan.mereka tetap membantu satu sama lain secara bergantian.

Pihak laki-laki membantu dalam proses pembangunan,.dari proses penurunan genteng,pengecoran sampai berdirinya rumah mereka melakukan dengan kegiatan gotong royong. sedangkan untuk pihak wanita /ibu-ibu kondangan dalam bentuk sembako dan membantu menyiapkan makanan untuk para bapak-bapak yang ikut dalam bedah rumah.

Gotong royong dalam bedah rumah sudah ada sejak dahulu sampai sekarang ,yang menumbuhkan rasa kebersamaannya meskipun zaman sudah semakin canggih dan modern. Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. 

Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. 

Sifat gotong royong dan kekeluargaan di daerah pedesaan lebih menonjol dalam pola kehidupan mereka, seperti memperbaiki dan membersihkan jalan, atau membangun/ memperbaiki rumah. Sedangkan di daerah perkotaan gotong royong dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, di sekolah dan bahkan di kantor-kantor, misalnya pada saat memperingati hari-hari besar nasional dan keagamaan, mereka bekerja tanpa imbalan jasa, karena demi kepentingan bersama.

 Kesimpulan

Gotong royong merupakan sebuah kegiatan tolong menolong antar sesama manusia yang dilakukan oleh masyarakat ,baik dalam kepentingan umum maupun kepentingan secara personal antar individu dalam masyarakat.

 Dengan adanya gotong royong dapat meningkatkan kekompakkan sosial,menciptakan iklim sosial yang bisa memecahkan masalah secara bersama-sama,memperkuat dan menjalin persaudaraan, menumbuhkan sikap saling tolong menolong,mempererat rasa persatuan,dan juga meringankan pekerjaan.Kegiatan bedah  rumah yang dilakukan di desa Kalibening kecamatan karanggayam kabupaten Kebumen itu adalah memang untuk kepentingan bersama.

Daftar pustaka

Jurnal Hilman Ahmad Hidayat Upaya mempertahankan nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan masyarakat desa mempertahankan nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan masyarakat desa di kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka

https://www.detik.com detikpedia diakses pada 16  November 2021 pukul:16.00

Wawancara dengan pihak-pikah yang bersangkutan desa Kalibening Pada november 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun