Mohon tunggu...
Imam Rofii
Imam Rofii Mohon Tunggu... Freelancer - Aktivis dan Jurnalis

Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang, Alumnus PAI dan Agroteknologi Unira Malang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE dalam Digital

13 September 2019   09:11 Diperbarui: 13 September 2019   09:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah DIGITALISASI sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahkan penyelesaian sesuatu tidak harus langsung ditangani oleh manusia sendiri melainkan melalui sistem - sistem Digital dan serba Komputer.

Diawali dari era 1.0, 2.0, 3.0 dan pada hari kita masuk pada era 4.0 diamana hampir seluruh pekerjaan manusia bisa dikendalikan melalui media elektronik, didukung dengan kebutuhan internet dan data.

Mencangkup ini semua JNE menyelenggarakan Kopiwriting yang dengan kemas sebagai Talkshow bekerjasama dengan Kompasiana dan Bloger-bloger terkemuka di Kota Malang,  acara ini berlangsung kurang lebih 2 Jam bertempat di Vargo Kitchen Jalan Borobudur 63A Malang. Acara ini bertemakan JNE Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Beberapa narasumber yakniWhindiarto Yudistiro Head of Sales Marketing JNE Malang, Dra Tri Widyari Pangastuti. M. Si kepala dinas koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Dias Satria SE., M. App. EC., Phd (Penggiat Ekonomi Digital dan Kreatif).
 
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dalam sambutannya Windi kepala JNE Malang mengatakan, "JNE Menginginkan UMKM yang saat ini berkembang lebih unggul dan semester 2 JNE punya program bisa ngirim ke Luar Negri dengan mudah tanpa harus melalui proses yang rumit,  yang ke 3 JNE menjadi rumah UMKM dan Koperasi menampung dan menjadi jembatan para UMKM yang kesulitan distribusi barang ke berbagai penjuru, tujuan lain membuat kecepatan dan ketepatan pengiriman, jadi bukan Malang ke turki tapi dari Tirtoyudo ke Turki, serta kritik dan saran dari masyarakat dibuka lebar utk JNE demi kenyamanan dan ketepatan pelayanan JNE itu sendri".

Talkshow ini diawali dari narasumber pertama
Whindiarto Yudistiro Head of Sales Marketing JNE Malang,  beliau mengatakan, "Awal mula didunia logistik sangat luar biasa karena logistik adalah kebutuhan semua masyarakat Indonesia khususnya, "ekspor Mudah" adalah jargon JNE kali ini,  dalam artian JNE Go Internasional dan Mudah semisal kalau dulu dari Malang ke Turki Sekarang Target JNE dari Tirtoyudo ke Turki. Langkah JNE dalam rangka perkembangan UMKM dikota Malang yakni peningkatan Digitalisasi dan kerjasama dengan media media elektronik serta pemanfaatan Market Place dimedia Sosial yang unik JNE dibidang kuliner sudah bisa mengirimkan makanan siap saji dalam kota kota besar seperti Rawon Rampal dikota malang dan Bakso presiden,  

Inovasi yang dilakukan JNE utk pelaku UMKM yakni Aplikasi MY JNE yang salah satu fungsinya yakni memantau sampai mana kiriman kita,

JNE MEGA HUB adalah JNE Centre yang dibangun di Jakarta dimana prosesing sortir dan pelaksana sudah pakai Mesin dan komputer.

Dra Tri Widyari Pangastuti M. Si. kepala dinas koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang selaku pemateri ke dua dalam penjabarannya sebagai berikut, Membawa UMKM ke Era Ekonomi Digital, UKM di kota malang berkembang pesat dibuktikan dengan para pelaku UKM,  UKM perlu adanya penjaringan terus sehingga siap untuk dijadikan Go Internasional,  empat permasalahan UMKM yang ada di Kota Malang ialah:

  1. Kualitas merk
  2. Standarisasi
  3. Pembiayaan
  4. Pemasaran

Potensi UKM dimalang terbanyak adalah kuliner, wisata,fasion, start up with digital(game),

Kandala yang harus dihadapi untuk peningkatan UMKM adalah sinergitas Konten Kreator dengan UMKM itu sendiri permasalahan selanjutnya adalah lemah dalam pemasaran,

Program kusus dari Dinas koperasi untuk menanggulangi Kuper dan kurangnya pengetahuan Digital yakni program "Go Digital " yang telah terpancang oleh Kominfo kota malang, Bahwasannya UMKM wajib dilindungi dan membantu sepenuhnya,

Program lain yakni standarisasi UMKM sehingga UMKM lokal bisa Go International.

Pemateri ketiga sekaligus pemateri terkhir dalam talkshow ini, Dias Satria SE., M. App. EC., Phd (Penggiat Ekonomi Digital dan Kreatif)
6 bulan mampu membuat "Jago Kopi" Go International,  five step to succes versi Mas Dias yakni Ideas, Team, Bussines Model, Funding, Timing.

Cara pemanfaatan media Digital pemasaran banyak caranya baik yang Gratis sampai berbayar,  asalkan kreatif kita mampu bersaing,
dengan melakukan Konten kreator mengembangkan potensi yang ada "Kreatif Sampai Mati" adalah istilah yg muncul dari Mas Dias penggiat Ekonomi digital dan Kreatif pada kesempatan kali ini,

Dampak JNE bagi Mas Dias selaku penggiat Ekonomi Digital dan Kreatif yakni dengan adanya JNE pengurangan Gap Bisnis-Bisnis kecil dan elit serta bisnis bisnis Kecil dapat terakomodir

Dunia ini datar, menurut teori Dias sehingga JNE dapat menghubungkan diantara UMKM-UMKM di penjuru dunia.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Sisi unik dari kopiwriying ini ialah Nurulloh CEO Kompasiana hadir berbaur digengah para Bloger-bloger terkemuka dikota Malang,  yang tak segan segan memberikan motivasi dan ilmu-ilmunya terkait dunia kepenulisan dan Jurnalis kepada para pemula (newbie) sehingga acara ini semakin luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun