Mohon tunggu...
Rofif Zainul Muttaqin
Rofif Zainul Muttaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STEI SEBI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Menentukan Jadwal Sehari-hari

1 Agustus 2024   20:08 Diperbarui: 1 Agustus 2024   20:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klasifikasi skala prioritas ada empat yaitu Penting dan Mendesak, Penting dan Tidak Mendesak, Tidak penting dan Mendesak, Tidak penting dan Tidak mendesak. Dari klasifikasi tersebut dapat dipilih tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Contoh untuk klasifikasi Penting dan Mendesak "Akmal harus mengumpulkan tugas artikel dalam waktu satu pekan" ini termasuk penting dan mendesak. Penting karena jika tidak mengumpulkan tugas artikel Akmal tidak mendapatkan penghasilan, mendesak karena waktunya tinggal 7 hari, sedangkan menunggu artikel dipublikasi paling cepat 3 hari, jadi Akmal hanya memiliki waktu 4 hari untuk menyelesaikan artikelnya. Tindakan yang harus diambil adalah Akmal harus memprioritaskan dan menyiapkan waktu untuk membuat artikel dibanding kegiatan yang lain, serta harus dilakukan secepatnya.

Selanjutanya klasifikasi skala prioritas Penting dan Tidak Mendesak. Kegiatan yang penting dan harus dilakukan tetapi masih memiliki deadline yang cukup lama. Contohnya “Rahman lolos seleksi berkas untuk lamaran kerja di suatu perusahaan, ia mendapat email untuk melakukan wawancara tiga pekan kedepan”. Maka wawancara tersebut penting untuk dilakukan karena menentukan karir dan masadepan Rahman, tetapi tidak mendesak karena waktunya masih tiga pekan. Jadi tindakan yang dilakukan Rahman mencatat jadwal untuk melakukan wawancara dan bisa mempersiapkan dengan mencari tahu terkait perusahaan tiga hari sebelum wawancara. Jadi Rahman bisa mengerjakan pekerjaan yang lebih penting dan mendesak lainnya terlebih dahulu.

Klasifikasi selanjutnya Tidak Penting dan Mendesak yaitu ketika ada kegiatan atau kejadian yang hanya bisa dilakukan dalam waktu dekat, tetapi tidak begitu berpengaruh terhadap kehidupan. Contohnya “Malam ini ada final pertandingan sepak bola antara Indonesia dan Thailand, Anto ingin menonton secara langsung di Stadion Gelora Bung Karno untuk mendukung Timnas Indonesia, sedangkan Anto harus mengantar istrinya ke Rumah Sakit”. Kalau dibilang mendesak tentu saja, karena malam ini pertandingannya dan tidak bisa diundur karena sudah ketentuan dari Fifa, tetapi tidak penting karena setelah menonton pertandingan tersebut tidak begitu berpengaruh pada karir dan masa depan Anto. Maka Anto bisa meminta temannya yang tidak ada kesibukan malam ini untuk mendukung Timnas di Gelora Bung Karno, dan besoknya Anto bisa merbincang dengan temannya perihal kejadian di lapangan.

Klasifikasi skala prioritas yang terakhir yaitu Tidak Penting dan Tidak Mendesak. Kegiatan yang sebenarnya tidak begitu berarti dan bisa dilakukan kapanpun. Seperti scrolling Tiktok, main game online, nonton film di Netfilx, dll. Nah kegiatan seperti ini menjadi opsi yang terakhir untuk dilakukan dan sebaiknya ditinggalkan jika masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat lainnya.

Jadi ketika ingin menentukan jadwal sehari-hari siapkan waktu untuk berpikir dengan tenang terlebih dahulu supaya keptutusan yang diambil atas perimbangan dari pemikiran yang jernih. Kemudian tentukan kegiatan tersebuat masuk ke bagian klasifikasi skala prioritas yang mana. Selanjutnya buat langkah konkrit dengan penentuan waktu dalam melakukan kegiatan tersebut. Terakhir lakukan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan.

Penulis: Rofif Zainul Muttaqin

Mahasiswa STEI SEBI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun