Hingga saat ini, dampak dari adanya pandemi Covid-19 masih dirasakan oleh semua pihak dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu pada bidang pendidikan. Sehingga pemerintah membuat kebijakan agar pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan secara luring (luar jaringan), mengharuskan semua siswa melaksanakannya secara daring (dalam jaringan). Tujuan dari kebijakan tersebut yaitu untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran tidak langsung dimana kegiatan belajar dan mengajar dilaksanakan secara online. Banyak media yang digunakan dalam menunjang pembelajaran daring tersebut, seperti WhatsApp, Zoom, Google Meet, Google Classroom, dan lain-lain. Tetapi tidak semua siswa dapat menggunakan media tersebut, khususnya bagi para siswa yang tidak memiliki barang elektronik (seperti gawai atau laptop/PC) dan jaringan internet yang terbatas di masing-masing tempat tinggal siswa.
Melihat situasi tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilaksanakan setiap tahunnya, dengan salah satu tema yaitu Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan untuk membantu para guru, siswa, dan orang tua dalam proses pembelajaran. Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut Rofi Fadilah Madani dari Jurusan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Rofi melaksanakan kegiatan KKN Tematik di desa Jambudipa, Cisarua tepatnya di SDN Barukai.
Dengan banyaknya metode pembelajaran secara daring, Rofi mencoba untuk melakukan pembelajaran melalui metode video penayangan animasi pada siswa kelas 5 (5A dan 5B) SDN Barukai pada kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Alasan menggunakan metode tersebut, Rofi ingin membantu guru dalam memberikan proses pembelajaran, agar tidak membosankan, dapat memberikan pengalaman belajar baru bagi para siswa, agar lebih mudah dipahami, dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar para siswa. Selain itu, animasi juga efektif dalam hal pengembangan video animasi karena terbukti bahwa penggunaan film animasi berpengaruh dalam suatu pembelajaran (Astuti dan Mustadi, 2014).Â
Beberapa video animasi yang dibuat, yaitu mengenai "Kesadaran Berbangsa dan Bernegara", "Pendidikan Karakter", dan "Tata Krama Siswa". Pada materi "Kesadaran Berbangsa dan Bernegara", berisi tentang makna kesadaran berbangsa dan bernegara, kesadaran bela negara, nilai-nilai bela negara, ciri-ciri patriotisme, dan contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari. Lalu pada materi "Pendidikan Karakter", berisi tentang pengertian pendidikan karakter, macam-macam karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, dan dampak dari adanya pendidikan karakter. Kemudian pada materi "Tata Krama Siswa", berisi tentang pengertian tata krama dan macam-macam tata karma serta contoh penerapannya.
Dengan metode ini, para siswa terlihat antusias saat mengikuti metode pembelajaran dengan penayangan video animasi. Antusias tersebut dapat dilihat ketika para siswa saling ingin menjawab pada saat guru menanyakan isi mengenai materi dalam video animasi
Namun dalam menggunakan metode ini, peran guru tetap diperlukan agar para siswa lebih bisa memahami materi yang disampaikan dengan tetap membimbing para siswa dalam mempelajari materi tersebut.
Sumber:
Astuti,  Y.,  &  Mustadi,  A .  (2014). Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas  V  SD.  Jurnal Prima  Edukasia,  Vol.  2,  No.  2,  hlm. 250-262.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H