Seolah patah, sebab nyatanya tak seperti harapan
Risau bergelut dengan kecemasan Â
Menilik ke belakang, menanti pelukan
Didapatnya sedikit nasihat tamparan
Aliran air mata bagai mengucur dari hulu
Sedikit menyeka beriring suara pilu
Tak mampu mengungkap, rasanya bisu
Kembali, sungguh, berharaplah hanya kepada rabb mu!
-Rofidah NurFÂ
Baca juga: Puisi: Kamu dan Rindu yang Menggebu
Malang, 23 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!