Otak adalah organ utama yang berperan penting bagi manusia, sebab hampir semua gerak tubuh dan pikiran manusia dikomando oleh otak. Jika kita mengetahui bahwa kabel yang terangkai dalam sebuah komputer sudah rumit, maka otak manusia lebih rumit dibandingkan susunan kabel komputer tersebut.Â
Otak manusia berkerut dan nampak seperti sebuah kenari besar yang terbagi menjadi dua belahan. Berat otak manusia dewasa adalah 1,5 kg dan terdiri dari substansia grisea.Â
Otak tidak berhenti bekerja, bahkan saat tidur pun hanya tubuh kita yang istirahat, sedangkan otak tetap mengendalikan napas dan detak jantung. Kemudian juga pada pikiran kita dalam tidur yang masih dapat diingat, atau yang disebut dengan mimpi.Â
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam anatomi otak adalah bagian-bagian otak. Secara umum kita mengetahui bagian otak adalah Cerebrum (otak besar) merupakan bagian otak yang paling besar dan terdiri dari dua hemisfer (kanan-kiri) serta empat lobus.Â
Cerebrum juga merupakan dua pertiga bagian dari otak manusia. Kemudian yang kedua adalah Cerebellum (otak kecil) adalah bagian terbesar kedua dari otak dan merupakan bagian yang padat dengan struktur yang rumit. Cerebellum bertugas mengatur serta mengoordinasi gerakan dan keseimbangan. Dan yang ketiga adalah Brainstem (batang otak) yang terdiri dari otak tengah, pons, dan medula oblongata.Â
Otak besar memiliki dua belahan (hemisfer) kanan dan kiri. Pastinya kedua belahan ini mempunyai fungsi yang berbeda. Apa saja fungsi dari masing-masing hemisfer tersebut? Mari simak uraian berikut !
1. Hemisfer (belahan) kanan
Menurut beberapa literatur yang saya baca hemisfer kanan mempunyai fungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Seperti komunikasi, sosialisai, serta pengendalian emosi. Pada belahan kanan ini juga terletak beberapa kemampuan manusia, yakni tentang kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, serta mengekspresikan tubuh. Hal ini dapat dilihat dari seseorang yang mahir dalam bidang menari, menggambar/ melukis, dan bernyanyi.
2. Hemisfer (belahan) kiri
Sedangkan hemisfer kiri memiliki kendali dalam intelligent quotient (IQ). Sehingga otak kiri berfungsi dalam bidang yang berhubungan dengan logika, rasio, serta kemampuan menulis dan membaca.Â
Banyak anggapan apabila seseorang ahli dalam bidang matematika dan logika dikatakan dominan otak kiri. Sebaliknya, jika sesorang ahli dalam bidang seni seperti melukis, dan sebagainya dikatakan dominan otak kanan. Namun, yang perlu kita telaah lebih dalam adalah apakah pernyataan terkait dominan otak kanan dan kiri ini benar?
Dilansir dari www.alodokter.com secara ilmiah teori seperti penyataan di atas setelah melalui pemindaian dengan  Magnetic Resonance Imaging (MRI) ternyata tidak mengindikasikan bahwa salah satu bagian otak lebih mendominasi atau memengaruhi kepribadian seseorang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli saraf, tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung teori dominan otak kanan atau otak kiri.Â
Kemudian seorang ilmuwan terkemuka dari University of Utah Jeffrey Anderson telah melakukan penelitian lebih dari seribu otak manusia. Ia membandingkan kerja otak dari sisi yang berbeda. Ia juga mengatakan kepada BBC Trending bahwa penelitiannya menegaskan teori otak kiri vs kanan sebenarnya mitos.
Antara belahan kanan dan kiri sebenarnya saling berhubungan. Orang dengan otak kirinya yang lebih aktif memiliki jumlah jaringan saraf yang sama pada bagian kanan, begitupun sebaliknya. Sehingga tidak dibenarkan apabila terdapat teori atau peryataan bahwa dominan otak kanan dan otak kiri berkaitan dengan tipe kepribadian manusia.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman pembaca. Â
Referensi :
1. Editor senior, Ann [et al.]. 1998. Ensiklopedi Populer Anak Jilid 4. Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve
2. Anastasia Y. 2008. Pustaka Anak Cerdas Volume 2. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H